17 desa dari 5 Kecamatan di Garut Selatan Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

17 desa dari 5 Kecamatan di Garut Selatan Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari memaparkan 17 desa terdampak banjir dan tanah longsor di lima kecamatan di Kabupaten Garut.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada Sabtu malam, kata Abdul dalam siaran pers menyampaikan, banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Garut bagian selatan, Kamis (22/9) telah merenggut korban jiwa satu orang.

Abdul mengimbau masyarakat di kawasan tersebut untuk tidak panik namun meningkatkan kewaspadaan. Warga penting untuk waspada, khususnya bagi mereka yang tinggal di lokasi pegunungan atau yang berdekatan dengan lereng tebing dan bantaran sungai.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana melaporkan, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur Kabupaten Garut bagian selatan. Hal itu mengakibatkan Sungai Cipalebuh dan Sungai Cikaso meluap.

Untuk saat ini, ada beberapa kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh masyarakat yang terdampak bencana seperti obat-obatan, sembako, makanan bayi, selimut, dan lain sebagainya.

 

Berikut rincian data dampak banjir dan tanah longsor di Garut selatan per 25 September 2022

Daerah Terdampak:

1. Kecamatan Pameungpeuk 

  • Desa Pameungpeuk
  • Desa Paas
  • Desa Mandalakasih
  • Desa Sirnabakti 
  • Desa Bojong Kidul

 

2. Kecamatan Banjarwangi

  • Desa Jayabakti 

 

3. Kecamatan Cisompet

  • Desa Sukamukti 
  • Desa Sukanagara 

 

4. Kecamatan Singajaya 

  • Desa Singajaya
  • Desa Karangagung
  • Desa Girimukti
  • Desa Pancasura 
  • Desa Sukamulya  

 

5. Kecamatan Cibalong

  • Desa Mekarwangi
  • Desa Mekarsari
  • Desa Simpang
  • Desa Mekarmukti

 

Dampak Lainnya:

  • merenggut korban jiwa satu orang, 
  • 1.672 Kepala Keluarga atau 4.876 orang Terdampak. 
  • 1.628 rumah terdampak, (8 rusak berat, 4 rusak sedang, 4 rusak ringan) 
  • 7 tempat ibadah terdampak, 
  • 5 jembatan rusak, 
  • 4 titik jalan rusak 
  • 3 Tembok Penahan Tanah (TPT) terdampak.
  • 2 PAUD, dan 1 Madrasah rusak ringan 
  • 17 sekolah yang terdampak

 

(Data kemungkinan berubah karena aparat yang bertugas di lapangan masih terus dievaluasi dalam melakukan pendataan dan asesmen tingkat kerusakannya).

Sumber data: garutkab.go.id, antaranews.com


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.