3 Film Horor Indonesia yang Syuting di Garut: Cantik, Mistis, dan Penuh Cerita
Warginet, siapa sangka. Deretan film Indonesia bergenre horor ini ternyata berlatar tempat di Garut loh. Itu karena, visual alam yang dramatis dan nuansa mistis di sejumlah tempat membuat Garut jadi pilihan lokasi syuting yang sangat pas untuk membangun suasana mencekam di layar lebar.
Berikut tiga film horor Indonesia yang sukses memadukan ketegangan cerita dengan keindahan dan keunikan alam Garut:
1. Pamali – Kengerian di Balik Kabut Teh Dayeuhmanggung
Diangkat dari game horor populer Pamali: Indonesian Folklore Horror, film Pamali sukses membawa penonton merinding bukan hanya karena alur cerita, tapi juga karena latar tempat yang begitu kuat: hamparan kebun teh di kaki Gunung Cikuray, Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu.
Perkebunan teh peninggalan kolonial Belanda ini menyuguhkan pemandangan perbukitan yang magis. Dalam film, kamu bisa menyaksikan adegan saat Jaka (Marthino Lio) dan Rika (Putri Ayudya) pulang kampung, menelusuri jalanan berliku yang dikelilingi hijaunya daun teh dan kabut tipis yang menggantung.
Dayeuhmanggung bukan sekadar lokasi film; ia juga pintu masuk menuju Gunung Cikuray dan rumah bagi aktivitas hiking, fotografi, hingga piknik. Keindahan inilah yang kemudian diapresiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat karena ikut mengangkat budaya dan destinasi lokal lewat film Pamali, yang tayang pada Oktober 2022.
2. Roh Fasik – Hutan Mati Papandayan, Suram tapi Mempesona
Bagi yang pernah ke Gunung Papandayan, tentu mengenal kawasan hutan mati yang penuh aura mistis. Nah, inilah yang menjadi lokasi utama beberapa adegan menegangkan dalam film Roh Fasik yang dibintangi Evan Sanders dan Zaskia Sungkar.
Hutan mati ini dipenuhi ratusan pohon cantigi hitam yang kering akibat letusan dahsyat Papandayan pada tahun 1772. Atmosfernya begitu sunyi dan menyeramkan, namun juga eksotik. Saat kabut turun, suasananya berubah menjadi pemandangan yang dramatis dan sangat sinematik.
Untuk sampai ke lokasi ini, diperlukan waktu tempuh sekitar dua jam berjalan kaki dari pintu utama Taman Wisata Alam Papandayan. Evan Sanders bahkan membagikan pengalamannya saat syuting, “Jalanannya penuh batu, tapi begitu sampai… pemandangannya keren banget,” tuturnya.
Baca Juga: Aksi Nekat Nenek 71 Tahun di Final Destination Bloodlines, Pecahkan Rekor Dunia!
3. Rasuk – Hutan Pinus Karacak Valley yang Penuh Aura Gaib
Film Rasuk yang tayang tahun 2018, diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati, memilih Karacak Valley sebagai salah satu lokasi syuting utama. Tempat ini berada di kawasan perbukitan Kampung Pakuwon, Kelurahan Sukanegla, Garut Kota, dan hanya berjarak 10 km dari pusat kota.
Rimbunnya hutan pinus Karacak Valley memberi nuansa sunyi dan memikat. Dalam film, karakter Langgir Janaka (Shandy Aulia) dan kawan-kawannya digambarkan harus berjalan kaki melewati hutan karena mobil mereka tak bisa melewati jembatan rusak. Perjalanan menuju villa paman Linggar pun berubah menjadi awal dari mimpi buruk mereka.
Sebelum menjadi lokasi wisata yang populer di kalangan pecinta camping dan hiking, Karacak Valley dulunya adalah perkebunan kopi. Kini, hamparan pohon pinus dan udara sejuknya jadi daya tarik utama. Denira Wiraguna, salah satu pemain film, mengaku kaget saat pertama kali datang. “Jalanannya tanjakan tanah, dan mobilnya gak kuat naik. Kita sampai deg-degan pas syuting pertama karena hujan deras,” katanya.
Garut, Latar Horor yang Penuh Daya Tarik
Ketiga film di atas membuktikan bahwa Garut tak hanya memesona lewat keindahan alamnya, tapi juga memiliki sisi misterius yang kuat. Lokasi-lokasi ini bukan hanya memperkuat atmosfer cerita, tetapi juga memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Garut ke khalayak luas.
Dari ketiga film horor tersebut, Pamali, Roh Fasik, dan Rasuk, mana yang sudah kamu tonton? Atau justru kamu tertarik mengunjungi lokasi-lokasinya secara langsung?
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.