Angka Produksi Padi di Kabupaten Garut Menurun


Angka produksi padi di Kabupaten Garut mengalami penuruan sejak periode 2022-2023. Penurunan angka produksi ini membuat banyak khawatir karena terdapat tren produksi menurun hingga akhir t2024. Berdasarkan keterangan petani, sekarang mereka hanya bisa memproduksi beras kurang dari 1 ton.

Pada tahun 2023, petani menjelaskan bahwa mereka hanya bisa memproduksi padi sebanyak 510 Kg, di mana hasil produksi ini 50% lebih rendah dari angka produksi beras pada 10 tahun yang lalu. Menurut petani, cuaca menjadi faktor besar dalam menentukan produksi padi.

Selain itu, alokasi pupuk subsidi yang tidak tepat sasaran memperburuk produksi beras di Kabupaten Garut. Oleh karena itu, diharapkan para petani memiliki asuransi atau jaminan untuk melindungi lahan pertaniannya dari hal-hal yang menyebabkan gagal panen seperti perubahan iklim, bencana alam, hingga serangan hama.

BPS juga mencatat adanya pengurangan lahan padi di Kabupaten Garut. Pada tahun 2022 Kabupaten Garut memiliki lahan padi sebesar 75.951 hektare dan menyusut menjadi 75.648 hektare pada tahun 2023. Penurunan lahan padi tentunya akan berdampak terhadap angka produksi padi.

Keadaan ini diperparah dengan langkanya pupuk subsidi, alokasi pemerintah diklaim tidak tepat sasaran dan tidak sampai kepada kelompok petani yang membutuhkannya. Bahkan beberapa petani sempat menemukan pupuk subsidi yang dijual dengan harga pupuk non subsidi. Hal ini menjadi masalah besar untuk para petani di Garut karena mereka harus menghadapi biaya produksi yang tinggi tetapi produk yang dihasilkannya dijual secara murah, sehingga petani mengalami kerugian.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka