Asal Mula Penamaan Desa Maroko Garut, Viral Setelah Piala Dunia 2022


Nama Desa Maroko di Garut mendadak menjadi perbincangan di media sosial setelah kemenangan Maroko melawan Spanyol di Piala Dunia 2022. Desa Maroko yang viral di sosial media ini terletak di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Desa yang memiliki nama yang sama dengan negara Maroko ini memiliki sejarah yang menarik.

Kampung Desa Maroko sudah berdiri sejak 58 tahun yang lalu, tepatnya pada 1964 dengan sosok pendirinya Haji Umar yang merupakan tokoh penting sekaligus kepala desa pertama. Mulanya, nama Desa Maroko merupakan nama kampung yang ada di Desa Mekarsari, yaitu Kampung Maroko. Desa ini merupakan pemekaran dari Kawedanaan Pameungpeuk yang saat ini menjadi Kecamatan Pameungpeuk. 

Saat ini, Desa Maroko dihuni oleh 4.157 jiwa atau 1.209 KK berdasarkan data dari Kementrian Dalam Negeri tahun 2022. Kades Maroko, Suryana, menyatakan bahwa lebih dari 70 persen warganya merupakan penduduk asli Desa Maroko dan sisanya merupakan pendatang dari luar, tetangga di Kecamatan Cibalong. Mayoritas penduduk Desa Maroko bekerja sebagai petani dan penyadap karet dengan kondisi geografis perbukitan dan pegunungan.

Akses jalan menuju desa ini masih memprihatinkan. Beberapa ruas jalan di Desa Maroko harus dibangun dan diperbaiki. Medannya terjal dengan kondisi infrastruktur yang kurang baik sehingga mengambat akses transportasi masyarakat. 

Setelah Maroko berhasil mengalahkan Spanyol di Piala Dunia, Desa Maroko di Garut ikut viral karena memiliki kesamaan nama. Suryana mendukung penuh Timnas Maroko karena memiiki nama yang sama dengan desanya meski sejarah penamaannya berbeda dengan negara Maroko.


0 Komentar :