Atasi Hama Tikus, Dispertan Garut Bangun Rumah Burung Hantu


Lahan pertanian di Kabupaten Garut yang terdampak hama tikus merupakan terbesar di Provinsi Jawa Barat dan urutan ke-10 secara nasional.

Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Garut atas arahan dari Kementrian Pertanian mendorong petani untuk membuat rumah burung hantu sebagai upaya mengendalikan hama tikus yang sering merusak tanaman padi sehingga menimbulkan kerugian karena menurunkan produktivitas hasil tani.

Kepala Dinas Pertanian Haeruman mengatakan, rencana  me-launching atau mulai membuat rumah burung hantu dengan jumlah seribu, yang nantinya aka disebar di 42 kecamatan.

“pembuatan rumah burung hantu juga merupakan program Kementrian Pertanian untuk mengendalikan hama tikus selama  ini yang menyebabkan tanaman pangan di rusak” ucapnya.

Dalam upaya membangun rumah burung hantu, akan terlebih dahulu mengedukasi petani terkait kesadaran tentang pemangsa utama tikus, yang diantaranya adalah burung hantu yang nanti keberadaannya tidak boleh diganggu ataupun di buru.

Pemerintah akan menyiapkan dana stimulan sekitar Rp. 300 Ribu untuk membangun satu rumah burung hantu, sehingga para petani bisa secara mandiri dalam mendirikannya.

Solusi pembuatan rumah burung hantu ini salah satu cara yang cukup efektif untuk mengendalikan hama tikus, dengan menetapnya burung hantu di rumah tersebut akan memudahkan dalam memangsa tikus di sawah dengan jangkauan cukup luas yaitu 10 km atau seluas 5 hektare.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka

  • Oleh Anjani Lailatul
  • 04, Sep 2024
Persiapan Menghadapi Megathrust di Jawa Barat