Beranda Dari Awalnya Ragu Jadi Yakin: Kenapa Saya Memilih Tyranno Semeru Gray Dibanding Motor Bensin
ADVERTISEMENT

Dari Awalnya Ragu Jadi Yakin: Kenapa Saya Memilih Tyranno Semeru Gray Dibanding Motor Bensin

3 jam yang lalu - waktu baca 2 menit

Sebagai pengguna motor konvensional bertahun-tahun, saya, Rudi Rustandi, sempat ragu ketika pertama kali mempertimbangkan motor listrik. Kekhawatiran soal baterai cepat habis, performa kurang kuat, sampai isu motor listrik tidak tahan air sempat membuat saya menahan diri. Namun semua itu berubah ketika saya mencoba Tyranno Semeru Gray.

Hal pertama yang membuat saya yakin adalah efisiensinya. Rute harian saya, Bundaran Suci – Pangatikan Garut sekitar 12 km, hanya menghabiskan 11% baterai. Dibandingkan motor bensin yang tiap minggu perlu isi ulang, Tyranno langsung terasa jauh lebih hemat. Apalagi bisa di-charge di rumah 900 watt—praktis dan tidak beri beban tambahan.

Kedua, performanya tidak kalah dari motor bensin. Dengan torsi 180 Nm, tarikan awalnya spontan dan bertenaga. Tidak ada jeda atau “ngeden” seperti skutik biasa di tanjakan. Untuk mobilitas harian dan kondisi urban, tenaga seperti ini justru membuat berkendara lebih aman dan lincah.

Ketiga, fitur-fiturnya benar-benar membuat pengalaman berkendara naik kelas. Mulai dari TCS, Hill Start Assist, cruise control, hingga panel touchscreen yang bisa menampilkan navigasi—semua fitur ini hampir tidak pernah saya temukan di motor bensin di kelas harga yang sama.

Yang paling menarik, desain adventure dengan karakter macho dan Exo-Armor membuat Tyranno tidak terasa seperti motor listrik tipikal. Rasanya lebih dekat ke motor semi-trail modern, tapi tetap halus dan nyaman.

Dari semua pengalaman itu, keraguan saya perlahan hilang. Justru saya merasa telat mengenal Tyranno. Motor ini bukan hanya hemat dan futuristik, tetapi juga memberi rasa percaya diri setiap kali dipakai. Untuk pertama kalinya, saya merasa motor listrik benar-benar bisa menggantikan motor bensin tanpa kompromi.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.