Dendang Sayang: Puisi Karya Ramadhan K.H yang Berlatarkan Cikajang


Dendang Sayang merupakan puisi yang ditulis oleh Ramadhan K.H yang merupakan seorang penyair yang berasal dari Cianjur yang berlatar Cikajang. Puisi Dendang Sayang ini ditulis oleh Ramadhan K.H yang terpukau akan keindahan alam di tanah Priangan termasuk keindahan alam di Cikajang yang dikelilingi oleh pegunungan dan banyak pepohonan yang menyejukkan.

Selain menceritakan keindahan alam di tanah priangan puisi yang ditulis oleh Ramadhan K.H juga menceritakan tentang nasib rakyat Indonesia yang menjadi korban pemberontakan di tahun 1960-an. Puisi yang ditulis oleh Ramadhan K.H kemudian dibukukan ke dalam buku yang berjudul Priangan si Jelita. Di dalam buku Priangan si Jelita ini terbagi ke dalam tiga bagian di mana bagian pertama berjudul “Tanah Kelahiran” , bagian kedua “Dendang Sayang” dan bagian ketiga “Pembakaran” .

Puisi Dendang Sayang terbagi ke dalam beberapa babak. Di puisi Dendang Sayang digambarkan keindahan gunung yang ada di Cikajang. Namun, di puisi Dendang Sayang ini tidak hanya menceritakan tentang keindahan pegunungan di Cikajang tapi juga mengisahkan tentang sepasang kekasih yang menjadi korban peperangan yang dimana peperangan ini membunuh sang pria sehingga gadis tersebut menderita dan sedih.

Dibalik deskripsi alam Cikajang yang indah di puiis Dendang Sayang ini juga menceritakan bagaimana rakyat-rakyat menjadi korban peperangan, bagaimana perang membuat rakyat terluka dan menderita dengan penuh keputusasaan. Kumpulan sajak Priangan si Jelita saat ini sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Prancis. Kumpulan sajak Priangan si Jelita mendapatkan penghargaan sastra nasional dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional sebagai kumpulan sajak terbaik periode 1957-1958.

 

 

 

 

Sumber : Ensiklopedia Sastra Indonesia Kemendikbud


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka