Diduga Raib, Kadinkes Garut Konfirmasi Keberadaan Dua Mobil Ambulan


Garut kemarin diramaikan dengan adanya kabar hilangnya dua mobil ambulan yang merupakan hibah dari Pemerintah Jepang. Kabar ini dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani. Ia menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Menurut keterangan resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, saat ini kedua mobil ambulan tersebut dipinjamkan ke Dinas Sosial Kabupaten Garut untuk memperkuat Pelayanan Terpadu Rumah Harapan ( LAPAD RUHAMA). Satu mobil lainnya kemudian dipinjamkan kepada Rumah Sakit Median untuk memperkuat layanan ibu dan bayi dalam keadaan gawat darurat.

Sebanyak 4 mobil dihibahkan oleh Pemerintah Jepang untuk Pemerintah Kabupaten Garut. Serah terima keempat mobil ambulans ini dilakukan pada bulan Januari lalu. 2 mobil ambulan yang merupakan hibah itu digunakan untuk Public Safety Center. Kedua mobil PSC 119 ini digunakan untuk penanganan rujukan kegawatdaruratan. Selain itu, 2 mobil ambulan milik dinkes lainnya juga dipinjamkan ke RS Malangbing dan RS Nurhayati.

Peminjaman mobil ambulan ini dilakukan karena termasuk ke dalam 2 dari 4 rumah sakit di Garut yang ditetapkan sebagai Rumah Sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif). Rumah Sakit PONEK di Garut diantaranya adalah RSUD dr.Slamet, RSUD Pameungpeuk, RS Medina dan RS Nurhayati. Isu terkait raibnya 2 mobil ambulans ini dipastikan tidak benar karena semua mobil ambulans baik hibah atau operasional digunakan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan ambulan. 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka