Enam Kecamatan di Garut Diterjang Longsor dan Pergeseran Tanah


[Illustrasi]

Bencana longsor dan pergerakan tanah melanda enam kecamatan di Kabupaten Garut akibat hujan dengan intensitas tinggi. Beberapa wilayah yang terdampak termasuk Kampung Gunung Bubut di Desa Cihaurkuning, Kecamatan Cisompet, dan Kampung Cikaak di Desa Sindangsari, Kecamatan Cihurip. Meskipun tidak ada korban jiwa, puluhan rumah terancam, dan beberapa mengalami kerusakan parah, memaksa pemiliknya untuk mengungsi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefullah, melaporkan bahwa di Kampung Cikaak, rumah-rumah mengalami kerusakan yang cukup besar dengan kerugian mencapai Rp30 juta. Selain itu, longsor di Desa Jayamukti juga menyebabkan ambruknya tebing penahan tanah yang merusak rumah warga, dengan kerugian total hingga Rp50 juta. Beberapa warga terpaksa mengungsi akibat kondisi yang membahayakan.

Hujan deras juga menyebabkan longsor di Kampung Sukatani dan Kampung Sikluk yang mengganggu aktivitas masyarakat. Di Kampung Cinyoclo, Kecamatan Peundeuy, longsor sepanjang 100 meter memutus akses jalan. Ada pula potensi pergerakan tanah di lokasi tersebut, sehingga pemerintah terus memantau untuk mengantisipasi longsor susulan. Pemulihan jalan dan pembersihan material longsor masih berlangsung dengan bantuan dari berbagai pihak.

Di Kecamatan Pasirwangi dan Malangbong, bencana longsor memutus akses jalan di Kampung Cigadog, Desa Padamukti. Akses menuju beberapa wilayah masih dalam proses pemulihan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut. Jalur alternatif telah disiapkan, sementara tim gabungan terus melakukan upaya evakuasi dan penanganan di wilayah terdampak.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka

  • Oleh zahra nisrina shaumi
  • 09, Sep 2024
Mengenal 7 Alat Musik Tradisional dari Jawa Barat