Akses Garut Selatan Terputus Akibat Longsor, Warga Mencari Jalur Alternatif
Bencana tanah longsor melanda wilayah Garut Selatan, Jawa Barat, memutus akses utama jalan raya Peundeuy yang menghubungkan dua kecamatan, Peundeuy dan Cibalong. Longsor ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak sore hingga dini hari. Kejadian ini menyebabkan tumpukan material longsor dari tebing setinggi 20 meter dengan panjang 30 meter menutupi seluruh jalan, sehingga akses warga terhenti total. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kapolsek Singajaya, AKP Anas Nasrudin, menjelaskan bahwa longsor terjadi di Kampung Cinangsi, Desa Toblong, pada pukul 06.00 WIB. Menurutnya, longsor ini tidak hanya memutus akses, tetapi juga menyulitkan masyarakat karena tidak ada jalur alternatif yang dapat dilalui. Selain itu, wilayah Garut Selatan yang terdiri dari pegunungan dan perbukitan memang rawan bencana, terutama pada musim hujan. BPBD Garut juga mengimbau masyarakat agar waspada dan menghindari tempat-tempat yang rawan longsor.
Kepala Dishub Kabupaten Garut, Satria Budi, menyarankan warga yang hendak menuju Cibalong untuk menggunakan jalur alternatif melalui Desa Girimukti, Banjarwangi. Meski perjalanan akan memakan waktu lebih lama, jalur ini dianggap lebih aman. Sementara bagi warga yang datang dari arah Cibalong menuju Garut Kota, dianjurkan untuk menggunakan jalur lintas selatan atau jalan raya Pameungpeuk, meskipun hal ini memperpanjang waktu tempuh sekitar 30 menit.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, pemerintah daerah terus berupaya meminimalisir dampak dari bencana alam ini. Langkah-langkah mitigasi dan upaya pemulihan jalan yang terdampak longsor sudah mulai dilakukan, namun masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan dari pihak berwenang agar terhindar dari musibah lebih lanjut.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.