Garut Butuh Sukarelawan Bencana Air Dengan Kemampuan Tinggi


Berdasarkan kejadian bencana alam yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Kabupaten Garut, akhirnya pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan peningkatan kemampuan sukarelawan terhadap bencana air lewat perlombaan penyelamatan di Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut. 

"Kegiatan ini upaya untuk peningkatan kapasitas dan potensi di daerah masing-masing," kata Asisten Daerah (Asda) 3 Bidang Administrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Ferry Sofwan Arif saat acara pembukaan Jabar Quick Response (JQR) River Rescue Challenge Piala Gubernur Jabar 2022 di Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Kamis.

Hal ini dilakukan mengingat ada 2.265 sungai di Jawa Barat yang harus dipahami agar bisa meminimalisir dampak dari bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. 

"Pelaksanaan kegiatannya di sungai untuk meningkatkan kemampuan relawan melakukan 'search' dan 'rescue', agar memiliki kemampuan yang baik menolong apabila ada bencana sungai," katanya. 

Ketua Panitia Jabar Quick Response (JQR) River Rescue Challenge, Sandi Prisma mengatakan alasan memilih Kabupaten Garut sebagai lokasi acara. Jadi alasannya itu karena Garut memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi, khususnya dalam kebencanaan Hidrometeorologi. 

"Kita punya data dari mana saja yang kira-kira mempunyai kemampuan secara 'expert' untuk melakukan penyelamatan terhadap 'survivor' dalam kondisi kebencanaan yang menyangkut bencana hidrometeorologi ataupun kondisi luar biasa kecelakaan di sungai seperti halnya ada survivor yang hanyut atau hilang di sungai," ujar Sandi. 

Jadi nantinya hasil dari perlombaan dari JQR ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sukarelawan dalam menanggulangi bencana air. 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka