ADVERTISEMENT
Beranda Garut Inovatif: Ubah Sampah Plastik Jadi Aspal Jalan yang Tahan Lama

Garut Inovatif: Ubah Sampah Plastik Jadi Aspal Jalan yang Tahan Lama

1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Source: Freepik

Dalam upaya mengatasi dua tantangan besar sekaligus, yakni pencemaran sampah plastik dan infrastruktur jalan, Pemerintah Kabupaten Garut melangkah maju dengan solusi inovatif: Mengolah limbah plastik menjadi material campuran untuk aspal jalan.

Langkah ini tidak hanya mendukung gerakan pelestarian lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi pembangunan jalan yang lebih tahan lama dan hemat biaya. Teknologi ramah lingkungan ini mulai dilirik oleh Pemkab Garut sebagai alternatif dari penggunaan aspal konvensional yang cenderung lebih mahal dalam perawatan jangka panjang.

Dari Wacana Jadi Aksi Nyata

Gagasan untuk menggunakan limbah plastik sebagai bahan konstruksi jalan sebenarnya bukan hal baru di Garut. Sejak sekitar lima tahun lalu, ide ini sudah digodok oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Gun Gun Sukma Utama, selaku Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Garut, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai studi komparatif, termasuk kunjungan langsung ke daerah-daerah yang telah lebih dulu menerapkan teknologi ini. Salah satu destinasi studi mereka adalah Magelang dan kawasan Candi Borobudur di Yogyakarta, yang sukses membangun jalan dengan campuran plastik dan hasilnya terbukti memuaskan.

Baca Juga: Pasar Induk Ciawitali Garut Bersiap Direvitalisasi, Bupati: "Kenyamanan Pedagang dan Pembeli Prioritas Utama"

Dukungan Swasta Buka Jalan Inovasi

Kolaborasi menjadi kunci sukses penerapan program ini. Pada periode 2022–2023, Garut menggandeng PT Chandra Asri Pacific Tbk dan Yayasan Bakti Barito untuk mendukung pasokan plastik dan pengembangan formula campuran aspal-plastik.

Kemitraan ini tak hanya sebatas pengadaan bahan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam pengujian dan pengembangan teknologi yang lebih aplikatif untuk daerah.

Lebih Tahan Lama, Lebih Ramah Lingkungan

Proyek ini tidak hanya sekadar eksperimen. Dadan Yudha, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Garut, menegaskan bahwa jalan yang dibangun dengan campuran plastik terbukti lebih kuat dan awet. Selain meningkatkan daya tahan, pendekatan ini juga menekan biaya perawatan yang biasanya menyerap anggaran cukup besar.

Dengan manfaat besar yang ditawarkan, Pemkab Garut kini mempertimbangkan untuk memperluas penerapan teknologi ini di berbagai wilayah. Harapannya, penggunaan aspal plastik dapat menjadi standar baru yang tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan.

Inovasi seperti ini membuktikan bahwa sampah bisa punya masa depan yang berguna—asal dikelola dengan bijak dan terencana. Siapa sangka, jalanan yang kita lintasi kelak bisa jadi berasal dari botol plastik yang dulu kita buang?

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.