Garut Optimis Mampu Memenuhi Kebutuhan Jagung Jawa Barat Mencapai 550 ribu ton Pertahun

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Limbangan, Garut, mengenai gerakan olah tanam jagung. Garut optimis akan mampu memenuhi kebutuhan jagung Jawa Barat dengan capaian produktivitas 550 ribu ton pertahun.

Dalam kunjungannya, Mentan mengajak para pemimpin daerah untuk memaksimalkan lahan pertanian yang ada. Sehingga Garut bisa optimis mampu mengatasi segala tantangan.

"Saya kira kalau semua, kita, memberi perhatian pada pertanian, maka in Syaa Allah ekonomi kita akan pulih dan masyarakat tidak perlu risau terhadap tantangan-tantangan yang ada,” ucap Mentan RI dilansir dari Garutkab.go.id, Minggu (14/11/2021).

Syahrul yasin Limpo mengungkapkan sejauh ini terdapat dua tantangan besar bagi sektor pertanian, yakni cuaca ekstrem dan krisis pandemi.

Namun menurutnya, kedua tantangan tersebut bukan menjadi alasan untuk tidak berproduksi. Mengingat sektor pertanian saat ini sudah bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi dan mekanisasi.

Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengungkapkan, Kecamatan Limbangan memiliki produktivitas jagung yang luar biasa. Hal tersebut menurutnya berpotensi untuk diekspor.

"Di Garut ini hamparanya sekitar 4000 hektar yang ada di kecamatan limbangan. Dan di sebelahnya ada Kecamatan Nagrek sekitar 2000 hektare. Ini 2 kecamatan saja hasilnya pada musim tanam akan sangat luar biasa. Dan sesuai arahan bapak menteri, ke depan potensi ini bisa untuk eskpor," tuturnya.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan dalam pembangunan sektor pertanian di Garut. Menurut Bupati, pertanian menjadi sektor potensial dalam menunjang ekonomi rakyat.

"Saya berterimakasih kepada Pak Menteri yang telah memberikan dorongan kepada kami (Garut) sehingga komunikasi antar pemerintah pusat dan daerah itu selalu terbuka dan produksi kami terus meningkat," pungkasnya.