Gita KDI Hibur Warga Garut di Momen Hari Amal Bhakti Kemenag


Gitalis Dwi Natarina atau yang akrab disapa Gita KDI menghibur warga Garut dengan menyanyikan beberapa lagu. Para peserta jalan asyik harmoni beragama serta masyarakat Garut, nampak terhibur saat artis jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) itu menyanyikan lagi andalannya.

Artis ternama asal Garut yang kini menjadi tenaga ahli Majelis Permusyawaratan Rakyar (MPR) itu tampil di Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) ke-77 tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar), di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (7/1/2023).

Dalam HAB Kemenag ke-77 itu juga terdapat karnaval budaya yang diramaikan oleh 27 Kantor Kemenag di kabupaten/kota se-Jabar. 

 

Subang.jpg

Seperti Kabupaten Ciamis yang menampilkan Mabokuy alias Manusia Boboko Dudukuy, hingga Kabupaten Sumedang yang menampilkan kuda renggongnya. Sedangkan Kabupaten Garut menampilkan marching band.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengungkapkan bahwa seperti visi Kabupaten Garut yakni bertaqwa, maju, dan sejahtera, terutapa untuk poin taqwa salah satu ukurannya adalah semua umat beragama kembali kepada agamanya masing-masing.

"Ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk saling mendukung di antara kita, dan tentu untuk Kabupaten Garut sendiri ini akan membuat satu kemajuan dan satu kesejahteraan, karena dengan demikian ada ekonomi yang lancar, uang yang berjalan (atau) berputar di Kabupaten Garut," katanya.

Wabup menambahkan, untuk visi maju dan sejahtera telah diterapkan melalui core bisnis Kabupaten Garut yakni wisata dan pertanian. Sehingga diharapkan para tamu yang hadir dalam acara ini bisa belanja di Garut.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, menuturkan, ada 4 indikator yang ingin dicapai dari peringatan HAB ke-77 tingkat Jabar ini, yakni nilai-nilai kehidupan umat beragama, aspek nilai ekonomi, aspek nilai sosial, hingga aspek nilai budaya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Garut, Cece Hidayat, mengungkapkan jika karnaval budaya yang dipersembahkan dalam jalan asyik harmoni beragama merupakan khazanah budaya yang harus dipelihara. Apalagi, ia menilai budaya tidak pernah bersinggungan dengan agama, atau seiring dengan agama.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka