Heboh Temuan Arapaima Raksasa Usai Banjir Garut, KKP Duga Hasil Penyeludupan


Ikan Arapaima Gigas tengah menjadi sorotan setelah ditemukan warga usai banjir bandang luapan Sungai Cipeujeuh, Kabupaten Garut surut.

Seperti dikutip dari detik.com, diketahui ada 10 ekor ikan predator sungai amazon itu yang ikut terseret banjir bandang Garut. Namun hanya ada tiga yang ditemukan warga, dua ekor dalam kondisi hidup, dan satunya lagi dalam keadaan mati.

Koordinator Pengawasan, Pengendalian, dan Informasi Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hari Haryanto mengatakan, ikan-ikan tersebut biasanya diseludupkan melalui jalur darat.

"Ini distribusinya ilegal. Biasanya jalur distribusinya lewat darat karena pemantauan kami relatif longgar kalau lewat darat," ujarnya, Rabu (20/7/2022).

Hari mengungkapkan, biasanya ikan tersebut diangkut dalam sebuah wadah oleh perorangan atau kelompok menggunakan kendaraan pribadi. Waktu pendistribusiannya juga cenderung dilakukan pada malam hari.

"Jadi biasanya diam-diam, karena kalau pakai mobil pribadi dan malam hari tidak terpantau. Kalau lewat pintu pemerintah seperti bandara dan pelabuhan itu kami pasti tahu," kata Hari.

Sementara itu, Susi Pudjiastusi saat menjabat sebagai Menteri KKP pernah meminta pemerintah untuk menindak tegas para pembudidaya ikan Arapaima Gigas tersebut. Karena, masuknya ikan predator tersebut bisa merusak rantai makanan di ekosistem lokal.

"Jadi semestinya penegakan hukum harus dilakukan. Tolong apa aturan yang bisa dipakai untuk menjerat karena kalau tidak, ikan lokal bisa habis gara-gara ikan Arapaima," ujar Menteri Susi dalam keterangan di laman resmi KKP, 2018.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka