Hotel Megah di Cisurupan yang Kini Tinggal Kenangan

Hotel Megah di Cisurupan yang Kini Tinggal Kenangan

Kota Garut yang dikenal dengan julukan Swiss van Java karena dikelilingi oleh pegunungan dengan alam yang sangat cantik. Sejak zaman Belanda, kecantikan Garut sudah menarik perhatian mereka. Salah satu daerah yang menjadi destinasi wisata adalah Cisurupan. 

Pada masa kolonial, pernah dibangun sebuah hotel di kaki gunung Papandayan, Cisurupan yaitu Hotel Villa Pauline yang megah. Hotel tersebut dibangun sekitar tahun 1913. Hotel ini memiliki 8 bangunan utama dengan taman yang luas dan dihiasi berbagai jenis bunga. Villa Pauline lebih sering dijadikan tempat persinggahan oleh para wisatawan yang hendak mengunjungi kawah Papandayan alih-alih untuk tinggal dalam jangka waktu lama. 

Hotel Villa Pauline adalah miliki istrii van Horck, tetapi tak lama kemudian  dijual kepada Nederlansch-Indisch Hotelvereeniging. Hotel tersebut berganti nama menjadi Grand Hotel Tjisoeroepan dengan managernya Kooijman. 

Hotel Grand Cisurupan memiliki 45 kamar, 8 kamar dengan kamar mandi pribadi dan 3 bangunan paviliun. Grand Cisurupan mengembangkan sapi dan kebun sayur sendiri untuk memenuhi pasokan bahan makan. Fasilitas yang diberikan Grand Cisurupan bukan main, mereka melengkapinya dengan kolam renang, lapangan golf, tenis, lapangan berkuda, hingga ruang biliar. 

Sayangnya, di masa pendudukan Jepang, keluarga Koojman ditahan di kamp interniran tentara Jepang dan menjelang tahun 1950 Grand Hotel Tjisoeroepan mengalami kehancuran dan kini tinggal kenangan.


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.