Warga Terdampak Banjir di Pameungpeuk Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Warga Terdampak Banjir di Pameungpeuk Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Warga Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, kini sudah kembali beraktivitas normal seperti perniagaan maupun kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Aktivitas masyarakat sudah seperti biasa lagi, jalan-jalan dari sedimen juga sudah dibersihkan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (29/9/2022).

Ia memastikan, kondisi masyarakat sudah normal menjelang penutupan Tanggap Darurat Bencana selama tujuh hari sejak hari kejadian, Kamis (22/9) lalu. Hal tersebut terlihat aktivitas masyarakat yang sudah mulai bekerja, berjualan, dan bersekolah seperti biasa.

Setelah masa Tanggap Darurat Bencana berakhir, kata Satria, pihak dinas terkait akan mulai melakukan perbaikan rumah warga.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai ancaman bencana alam, termasuk banjir bandang yang sewaktu-waktu kembali terjadi pada musim hujan.

Satria menyampaikan, BPBD Garut bersama aparatur tingkat kecamatan, desa, kepolisian, maupun TNI akan terus berupaya meminimalisir risiko bencana banjir di daerah Pameungpeuk, dengan selalu siaga dan memantau kondisi di lapangan.

"Jika terjadi hujan, terutama di daerah atas atau hulu sungai dan berpotensi banjir, maka kami koordinasi dan akan ada peringatan," katanya.

Bencana banjir bandang menerjang Kecamatan Pameungpeuk, sebanyak 1.644 rumah warga terdampak, dan ratusan rumah dilaporkan rusak ringan, sedang dan berat. Selain rumah, dilaporkan juga jembatan rusak.

Pemda Garut sendiri akan menyiapkan bantuan setiap rumah warga yang terdampak sebesar Rp300 ribu untuk "cast for work". Sementara untuk rumah yang mengalami kerusakan, akan diberi bantuan maksimal sebesar Rp20 juta.


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.