Jejak Kerajaan Mataram di Desa Cangkuang


Asal-usul Desa Cangkuang tidak bisa dipisahkan dengan Sejarah Kampung Pulo, karena pada saat berdirinya Desa Cangkuang pendiri Kampung Pulo yakni Mbah Dalem Arif Muhammad merupakan saksi sejarah Desa Cangkuang.

Menurut sejarah dan menurut cerita turun-temurun nama Desa Cangkuang diambil dari nama pohon cangkluang atau dalam bahasa latin disebut sebagai Pandanus Furcatus yang dimana daun dari pohon ini dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan ataupun bahan dasar tikar.

Di Desa Cangkuang ini terdapat suatu danau yang dikenal sebagai Situ Cangkuang yang dimana menurut cerita turun-temurun di lingkungan Masyarakat Desa Cangkuang bahwa Situ Cangkuang tercipta dikarena Mbah Dalem Arif Muhammad dan para pengikutnya beserta masyarakat Desa Cangkuang membendung air di Desa Cangkuang sehingga terciptalah Situ Cangkuang pada abad 17 M.

Setelah terbendung dan tercipta sebuah danau maka daratan yang rendah menjadi danau dan bukit-bukit kemudian terbentuk juga sebuah pulau yang dimana pulau ini merupakan lahan tempat didirikannya Kampung Pulo. Di dalam areal danau terdapat bukit dan juga Candi Cangkuang. Di areal danau ini juga terdapat tempat persembunyian Prajurit Kerajaan Mataram yang pada saat itu sedang mennyerang tentara VOC di Batavia.

Mbah Dalem Arif Muhammad juga merupakan seorang Prajurit Kerjaan Mataram Islam sebelum ia mendirikan Kampung Pulo. Mbah Dalem Arif Muhammad beserta pasukkannya bertugas untuk menyerang VOC di Batavia, namun pasukan mereka tidak sebanyak pasukan VOC sehingga pasukan Mbah Dalem Arif Muhammad ini terpaksa mundur. Namun, Mbah Dalem Arif Muhammad tidak kembali ke Istana Mataram melainkan memutuskan untuk menyebarkan islam di Desa Cangkuang.

 

Sumber : Kendi Setiawan


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka