Jurusan Ilmu Komputer: Lulusan Banyak, Namun Pengangguran Juga Banyak

Seiring perkembangan teknologi baru saat ini dengan hadir nya AI yang memudahkan, akankah posisi tersebut merugikan para lulusan Ilmu Komputer?

Tidak menutup kemungkinan di dunia ini segala profesi yang dulunya populer tapi sekarang sudah tidak lagi karena kehadirannya kecerdasan buatan (AI) dan ketidakpastiannya ekonomi, konflik yang terjadi di negara sampai dunia ini. 

Karena nyatanya, dikampus ternama mana pun, dengan jurusan yang bagus dan pesaing yang begitu kompetitif tidak menjamin akan mudah mendapatkan suatu pekerjaan.  Seperti jurusan Ilmu Komputer,  yang yang dulunya sangat diminati kini harus bersaing dengan kehadirannya teknologi saat ini. 

Jurusan yang dulunya sebagai pencetak tenaga kerja sangat terjamin dan bergaji tinggi, namun saat ini sayangnya harus menerima realita di dunia dan bersaing dengan lebih bijak dengan AI. 

Seperti salah satunya lulusan Ilmu Komputer,terpantau saat ini mengalami peningkatan pengangguran. Dilansir dari CNBC, di Amerika Serikat jurusan Ilmu Komputer menduduki peringkat ke-7 tingkat pengangguran tertinggi sebesar 6,1 persen. 

Baca juga: Cara Cek Fitur Screen Time di HP Android

Mencerminkan dampak dari PHK yang semakin luas pada insudtri teknologi saat ini termasuk perusahaan google, yang mengurangi lulusan baru pada jurusan Ilmu Komputer. Hal ini menjadi kekhawatiran pada lulusan baru Ilmu Komputer diera gempuran AI saat ini. Sedangkan jurusan seperti Jasa Konstruksi, Teknik Sipil, jurstu mengalami tingkat pengangguran terendah 1-0.4 persen. 

Pada kenyataannya, lulusan baru Ilmu Komputer lebih besar dengan kondisi saat ini yang industi atau lapangan pekerjaan tidak banyak membutuhkan lulusan Ilmu Komputer. 

CEO Nvidia Jensen Huang, menyebut manusia saat ini tidak butuh untuk belajar ilmu Komputer. Karena dimasa depan Komputer akan semakin canggih dan tak perlu membuat program yang rumit. Ia menilai semua orang nantinya akan lebih melek teknoologi dengan bantuan perkembangan AI Saat ini. 

Baca juga: Bahaya Deepfake AI, Pemerintah Siapkan Langkah Konkret

"Kami akan membuat komputer jadi lebih pintar, sehingga tak ada lagi yang perlu belajar ilmu komputer untuk membuat pemrograman komputer,"  ucapnya, dikutip dari CNBC.