Kampung Papandak Kampung Budaya Sunda yang Pernah Terbakar


[Illustration : https://id.pinterest.com/pin/336081190945386848/]

Kampung Papandak merupakan salah satu destinasi wisata baru yang terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Garut. Di Kampung Papandak terdapat padepokan silat yang bisa dijadikan sebagai salah satu daya tarik wisata di Kampung Papandak ini.

Pemkab Garut berencana untuk menjadikan Kampung Papandak sebagai destinasi wisata budaya karena Kampung Papandak ini memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Jika dilihat dari sejarahnya, Kampung Papandak sudah menjadi salah satu destinasi wisata favorit para wisatawan sejak zaman kolonial Belanda karena Kampung Papandak ini dekat dengan Talaga Bodas.

Sembari menikmati Talaga Bodas para wisatawan pada masa itu dapat berkunjung ke Kampung Papandak untuk melihat mengenai kebudayaan Sunda.

Pada masa kolonial Kampung Papandak sudah menjadi pusat budaya terutama mengenai budaya pencak silat. Selain itu, masyarakat Kampung Papandak menggunakan rumah adat sunda yang khas.

Keadaan Kampung Papandakan ini sudah dikenal Belanda sejak tahun 1873, bahkan keindahan Kampung Papandak beserta Talaga Bodas ini sudah masuk ke dalam koran Belanda Opregte Haarlemsche Courant.

Namun, Kampung Papandak kembali masuk ke dalam koran Belanda De Nieuwe Vorstenlanden pada tahun 1926 karena terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan 200 rumah adat yang juga merupakan tempat tinggal masyarakat Kampung Papandak.

Karena terjadinya kebakaran yang menghanguskan banyak rumah maka ketika pembangunan kembali Kampung Papandak setiap rumah diberik jarak yang cukup besar sehingga tidak menjadi pemukiman yang padat.

Rumah adat di Kampung Papandak sangat rawan terbakar karena rumah ini dibangun dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Berselang tiga tahun kemudian di tahun 1929 Kampung Papandak terbakar lagi dan hal ini diwartakan melalui surat kabar Het Vaderland. Kebakaran kali ini menghancurkan 121 rumah penduduk, 3 masjid dan beberapa lumbung padi milik warga pun habis terlahap api.

 

Sumber : Pikiran Rakyat


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka