Kepala Desa di Limbangan Diduga Melakukan Penyelewengan Kekuasaan

Mobil Bumdes merupakan mobil aset desa yang harus digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Namun, berbeda dengan salah satu mobil bumdes yang berada di Desa Limbangan Tengah. Mobil Bumdes Desa Limbangan Tengah ini diduga telah dberubah kepemilikannya.

Hal ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang bernama Elin Martina Asprianti yang akan meminjam mobil bumdes untuk mengantar salah satu warga desa yang mengalami pendarahan hamil. Namun, ketika ingin meminjam mobil bumdes, mobil tersebut tidak ada di kantor kepala desa. Setelah dicari mobil bumdes tersebut terparkir di rumah kepala desa.

Karena terdesak akhirnya Elin tidak jadi meminjam mobil bumdes dan lebih memilih mengantar warga yang sedang pendarahan tersebut menggunakan angkot. Seharusnya mobil bumdes ini disimpan di kantor desa dan setiap warga dapat meminjamnya, tetapi tidak dengan Desa Limbangan Tengah. Kejadian ini membuat warga geram dan warga desa berusaha untuk menyelediki lebih dalam.

Setelah diselidiki, warga menemukan bahwa BPKB dan STNK mobil bumdes ini sudah berubah menjadi kepemilikan pribadi atas nama kepala Desa Limbangan Tengah. Perubahan kepemilikan mobil bumdes ini merupakan bentuk dari penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang kepala desa. Saat ini tokoh masyarakat dan kelompok ibu-ibu Desa Limbangan Tengah sudah melampirkan petisi menuntut keadilan dan berencana untuk melaporkan kejadian ini kepada polisi.