Kisah Babancong dan Pendopo


Babancong dan pendopo adalah bangunan yang dibangun oleh Keresidenan Belanda di Kabupaten Garut untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur pemerintahan Belanda yang pada saat itu menguasai Garut. Pendopo merupakan ballroom atau aula yang dibangun untuk menjamu para tamu petinggi Belanda dan juga tokoh masyarakat.

Pendopo juga sering digunakan sebagai tempat pertunjuk seni namun, paling sering dijadikan sebagai tempat istirahat oleh pemerintah Belanda. Kemudian di pendopi juga terdapat bale-bale atau saung yang dibangun dan bale tersebut bisa dijadikan tempat berdiskusi dan juga tempat beristirahat para pegawai keresidenan.

Babancong juga dibangun pada saat yang bersamaan dengan pembangunan pendopo. Namun, terdapat sebuah kisah mengenai babancong. Babancong memiliki struktur yang tinggi ini tentu saja memiliki tujuan. Babancong ini digunakan sebagai tempat bersantai para pejabat tinggi Keresidenan Belanda dan tujuan babancong dibuat tinggi ini karena para pejabat Belanda tersebut tidak suka berbaur dengan warga.

Meskipun terdapat kisah seperti itu, babancong dibuat lebih tinggi karena babancong juga digunakan sebagai sebuah podium untuk pihak-pihak yang ingin menyampaikan sesuatu. Biasanya babancong juga digunakan oleh pegawai residen untuk menyampai pengumuman mengenai peraturan atau kebijakan baru kepada warga.

 

Bahkan babancong ini juga pernah digunakan oleh Presiden Republik Indonesia yang pertama yakni Ir.Soekarno. Bung Karno menyampaikan pidatonya dan memberikan penghargaan kepada Garut sebagai kota terbersih di Indonesia.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka