Lahan Kritis Mencapai 907 Ribu Hektare, Pemprov Jabar Gencar Tanam Pohon hingga Bentuk Satgas Cimanuk


Jawa Barat memiliki 907.979,09 hektare lahan kritis, yang mana 78 persen di antaranya berada di luar kawasan hutan.

Demikian pemaparan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas, dalam kegiatan deklarasi pembentukan Satgas Cimanuk di Bendung Copong BBWS Cimanuk Cisanggarung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Senin (28/11/2022).

Menurut Prima, dari 78 persen lahan kritis tersebut banyak terdapat di kawasan selatan Jabar yaitu Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Kabupaten Tasikmalaya.  

Sampai 2021, kata dia, lahan kritis yang telah direhabilitasi atau ditanami pohon seluas 354.427,62 hektare atau baru 39 persen.

Adapun dibentuknya Satgas Cimanuk nantinya akan mengadopsi cara kerja Satgas Citarum yang telah berhasil memperbaiki kualitas air Sungai Citarum selama beberapa tahun terakhir.

Pembentukan Satgas Cimanuk tersebut telah tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 660/Kep.741-Dlh/2022 tentang Satuan Tugas Percepatan Pemulihan Kerusakan Lingkungan Hidup di Sub DAS Cimanuk Hulu.

Program percepatan yang akan dilakukan Satgas Cimanuk di antaranya penanganan lahan kritis, penanganan limbah peternakan, penegakan hukum, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, riset dan pengembangan, serta pengelolaan data.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat memimpin penanaman 20.000 pohon di lahan kritis di Garut menyebut, Hari Menanam Pohon Indonesia merupakan momentum strategis dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global. Terutama terkait kerusakan lingkungan yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan.

“Hari Menanam Pohon diharapkan memiliki efek domino yang baik dan bermanfaat, sehingga Jawa Barat tetap lestari, udaranya segar, dan nyaman,” kata Uu.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka