Legitnya Dodol Seaweed Khas Pameungpeuk Garut


[Illustration : sipaku.disparbud.garutkab.go.id]

Dodol, makanan lezat yang terkait erat dengan identitas Garut, bukan sekadar camilan biasa; ia mencerminkan tradisi, keahlian, dan warisan budaya yang berusia puluhan tahun. Dari banyaknya macam dodol, dodol rumput laut telah menjadi makanan tradisional yang populer di Pameungpeuk, Garut. Dodol ini bukanlah dodol biasa, melainkan sebuah inovasi masyarakat desa sejak tahun 1993. 

 

Bahan baku utamanya adalah rumput laut jenis Eucheuma Cottonii yang tumbuh melimpah di pantai Pameungpeuk. Masyarakat Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, telah berhasil memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka untuk menciptakan olahan makanan yang bernilai ekonomis ini. Rumput laut jenis Eucheuma Cottonii dipilih karena memiliki daya ikat yang kuat, sehingga sangat cocok untuk dijadikan bahan pembuatan dodol.

 

Brand yang terkenal disebut satu-satunya penjual yang memproduksi dodol rumput laut ini adalah "Cap Apel." Mereka merupakan UMKM yang memproduksi secara turun temurun. Rumput laut itu dimasak dengan uap panas dari kayu bakar, lalu disaring dimasukkan kedalam wadah, air yang dihasilkan langsung dicetak berbentuk kotak lebar yang nantinya dijemur menggunakan kain. Setelah dijemur akan berbentuk kering seperti lembaran kertas. Nah setelah itu diolah menjadi dodol. 

 

Masyarakat Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, telah berhasil memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka untuk menciptakan olahan makanan yang bernilai ekonomis ini. Tersedia berbagai macam warna dengan rasa yang berbeda-beda. Ada warna cokelat, merah, hijau, dan hitam. Gimana? Warginet penasaran nggak buat cobain salah satu makanan khas Garut ini? Wajib dicoba ya!***

 

Sumber: disparbud.com, youtube.com/jajanangarut

 

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka