Longsor di Kecamatan Cihurip Melanda Empat Titik, Rumah dan Infrastruktur Rusak Parah


Kecamatan Cihurip mengalami musibah tanah longsor yang melanda empat titik berbeda. Kejadian ini mencakup satu lokasi di Desa Cihurip dan tiga lokasi lainnya di Desa Jayamukti. Camat Cihurip, Ganjar Ahadiat Tursana, mengungkapkan bahwa longsor di Desa Cihurip terjadi pada hari Selasa, 10 September 2024, sekitar pukul 22.35 WIB. Bencana tersebut menimpa dua rumah milik warga bernama Sahri dan Kiki, dengan estimasi kerugian mencapai Rp30 juta. Saat ini, para korban telah mengungsi ke rumah sanak saudara untuk menghindari risiko lebih lanjut.

Di Desa Jayamukti, longsor melanda tiga kampung, yakni Kampung Langkob, Kampung Sukatani, dan Kampung Sikluk. Berikut rincian kerusakan di setiap lokasi:

- Kampung Langkob: Tebing Penahan Tanah (TPT) di kampung ini ambruk, mengancam rumah warga atas nama Rosid. Kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta.

- Kampung Sukatani: Longsor juga menghantam TPT yang mengancam dua rumah milik warga bernama Iin dan Enas, dengan perkiraan kerugian sekitar Rp25 juta.

- Kampung Sikluk: Longsor menyebabkan jalan penghubung antara Kampung Sikluk dan Kampung Batara amblas, mengakibatkan terganggunya aktivitas warga. Kerugian di kampung ini diperkirakan sekitar Rp20 juta.

Bencana ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi yang besar, namun juga membuat beberapa keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk menghindari bahaya yang lebih serius.

 

 

 

 

Sumber: Dari berbagai sumber 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka