Mahasiswa Unpad Asal Garut Tewas Akibat Penusukan, Pelaku Mengaku Sakit Hati oleh Korban


CAM (23), mahasiswa Universitas Padjadjaran ditemukan bersimbah darah pada Jumat (11/11) pukul 09.00 WIB di rumahnya yang terletak di Komplek Tetuka 2, Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kota Bandung.

Dari penyelidikan Polresta Bandung, pelaku pembunuhan terekam kamera CCTV masuk ke rumah korban melalui pintu belakang. Dari rekaman tersebut terlihat pelaku menggunakan jaket ojek online saat memasuki rumah korban. Setelah diselidiki, jaket tersebut ternyata ia beli toko online sebagai sebagai bahan samaran menjadi ojol yang bermaksud mengantar kiriman paket sehingga pelaku bisa leluasa masuk rumah korban.

Pada hasil TKP ditemukan sebilah pisau yang yang digunakan untuk menusuk korban. Pisau tersebut pelaku beli bersamaan dengan jaket ojek di toko online. Tak ada unsur pencurian dalam peristiwa ini karena tidak ada barang korban yang hilang. Dilansir dari Kompas TV, berdasarkan pernyataan Kapolresta Bandung, Komisaris Besar Polisi, Kusworo Wibowo, mengatakan bahwa korban masih berstatus mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Garut.

Pelaku berhasil diamankan tak lama dari kejadian yaitu sekitar pukul 14.30 dan dijerat Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, subsider 338 pembunuhan, dan atau Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. 

Kepada polisi, FA (pelaku) mengakui bahwa penusukan dilakukan lantaran kesal terhadap korban. Dilansir dari Kompas TV, tersangka sakit hati dan kecewa terhadap korban karena korban menyampaikan berupaya untuk menyebarkan foto-foto milik tersangka," Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, dikutip dari Kompas TV. 

Diketahui juga bahwa CAM dan FA memiliki hubungan khusus dan sempat bertemu apda 5 Oktober 2022 untuk membahas masalah. Namun, masalahnya tak kunjung selesai menjadikan FA memiliki rencana untuk menghabisi nyawa CAM. "Tanggal 9 Oktober sudah ada niatan saya mau menghabisi dia dengan cara menggunakan jaket supaya mudah masuk ke rumahnya," ujar FA, dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (13/11/2022).

Korban sempat meminta tolong dengan berteriak. Salah satu warga, Subekti (62), yang mendengar teriakan tersebut mendatangi sumber suara dan melihat korban bersimbah darah tergeletak di ruang tamu. CAM dengan bantuan warga lainnya dievakuasi ke RSUD Otista Soreang, tetapi nyawanya tak terselamatkan.

 

Sumber : bandung.kompas.com 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka