Mengenal Aksara Sunda, daru Swara Hingga Rarangken
Aksara Sunda adalah jenis tulisan yang digunakan oleh masyarakat Sunda. Meski memang tidak digunakan sehari-hari, di dunia pendidikan Aksara Sunda dipelajari dalam empat kategori, mulai dari Swara sampai Rarangken.
Sistem tulisan tradisional yang digunakan dalam menulis berbahasa Sunda, dituturkan oleh masyarakat Sunda dan jadi kelompok Aksara Nusantara mirip dengan Aksara Jawa dan bali, yaitu Aksara Sunda.
Aksara Sunda ini sering ditemui di berbagai tempat melegenda, atau tempat yang penuh history di dalamnya, yang menampilkan identitas tempat tersebut sebagai wilayah di sekitaran masyarakat Sunda, Jawa Barat.
Namun, Aksara Sunda juga digunakan sebagai bentuk upacara adat tertentu atau ritual tradisional yang menambah nuansa kultural didalamnya. Atau aksra Sunda juga sering ditemui di berbagai tempat pameran Sunda yang menunjukkan akan pelestarian budaya dan bahasa Sunda.
Baca juga: Sunda Besar dan Sunda Kecil, Wilayah Apa Sebetulnya?
Jenis Aksara Sunda
Aksara Sunda terbagi menjadi empat jenis yaitu, Aksara Swara,Ngalagena, Rarangken, dan Angka.
1. Aksara Swara
Aksara Swara adalah salah satu komponen penting dalam Aksara sunda. Yang di dalamnya terdiri dari ejaan Sunda yang memiliki tujuh Aksara Sunda atau jika dalam huruf Latin tujuh huruf vokal, yaitu a,I, u, e, dan o. Dan ditambah dengan è dan eu.
2. Aksara Ngalagena
Komponen yang tidak kalah penting nya dan jadi komponen inti pada Aksara shnda adalah Aksara Ngalagena. Aksara ini adalah bentuk dari sebuah kata yang nantinya akan membantu menyusun sebuah kata dalam berbahasa menggunakan Aksara sunda. Ngalagena terdirj dari, ka, ga, nga, ca, ja, nya, ta, da, na, pa, ba, ma, ya, ra, la, wa, sa, ha, fa, va, qa, xa, za, kha, dan sya.
Baca juga: Mengenal Tingkatan Bahasa Sunda, yang Dikenal Sebagai Undak Usuk Bahasa Sunda
3. Rarangken
Rarangken dalam Aksara Sunda jadi pendamping pada atau pelengkap dari aksara Ngalagena. Rarangken ini dibagi menjadi rarangken diatas huruf, dibawah huruf, dan sejajar huruf. Contoh diatas huruf seperti Panghulu: mengubah a menjadi i (ka menjadi ki). Contoh dibawah huruf seperti, Panyuku: mengubah a menjadi u (ka menjadi ku). Panyiku: menambah 'l' di tengah suku kata (ka menjadi kla). Contoh sejajar seperti, Panéléng: mengubah a menjadi é (ka menjadi ké). Patén atau Pamaéh: Memutus huruf 'a' dalam suku kata (ka menjadi k).
4. Angka
Jika pada angka di Sunda, masih tetap sama seperti biasanya mulai dari 0 sampai dengan seterusnya. Seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dst
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.