Mengenal Main Character Syndrome, Saat Seseorang Ingin Jadi Pusat Perhatian
Main Character Syndrome bikin seseorang merasa selalu jadi tokoh utama. Yuk kenali ciri, penyebab, dan cara menghadapinya.
Di zaman media sosial sekarang, menjadi pusat perhatian seakan menjadi impian banyak orang. Namun, ketika dilakukan secara berlebihan, hal tersebut dapat menunjukkan gejala Main Character Syndrome, yaitu kondisi dimana individu merasa selalu menjadi tokoh utama dalam setiap keadaan.
Istilah ini sebenarnya bukan istilah resmi dalam dunia medis, tetapi sering kali digunakan untuk menggambarkan perilaku narsistik yang cukup mengganggu dalam hubungan sosial. Fenomena ini semakin umum dengan munculnya budaya populer dan kecenderungan untuk terus update di platform seperti TikTok atau Instagram, dimana setiap orang memiliki panggungnya sendiri.
Baca juga: Persib Bandung Takluk 0-2 Dari Port FC, Asnawi Jadi Penentu
Apa Itu Main Character Syndrome dan Apa Penyebabnya?
Main Character Syndrome atau MCS menggambarkan individu yang memandang dirinya sebagai fokus cerita dalam kehidupan sosial. Mereka sering menampatkan diri seperti karakter utama dalam film, sedangkan orang lain dianggap sebagai pemeran pendukung.
Meskipun tidak terdaftar dalam diagnosis klinis, kondisi ini dapat muncul karena berbagai alasan:
- Media sosial: Platform seperti Instagram dan TikTok mendorong para pengguna untuk mendapatkan perhatian. Fitur "like", komentar, dan followers dapat memicu keinginan untuk tampil terus-menerus.
- Kurangnya perhatian atau kasih sayang: Beberapa orang mencari validasi eksternal sebagai upaya menutup kekosongan emosional yang mereka alami di masa lalu.
- Pengaruh budaya pop: Film, drama, atau novel sering menggambarkan tokoh utama dengan kehidupan menarik, membuat banyak orang ingin menjalani kehidupan yang mirip dengan naskah tersebut.
- Sifat narsistik atau trauma: Hal ini muncul sebagai akibat dari pola asuh berlebihan, pengalaman traumatis di masa kecil, atau lingkungan sosial yang memberikan tekanan.
Ciri-Ciri Orang dengan Main Character Syndrome
Orang yang mengidap MCS biasanya mempunyai pola perilaku seperti::
- Mencari perhatian dan merasa wajib menjadi pusat perhatian dalam setiap percakapan.
- Menganggap diri paling penting, serta sering kali membandingkan pengalaman mereka dengan orang lain secara berlebihan.
- Berperilaku dengan dramatis, bahkan pada situasi-situasi yang sepele.
- Kurang memiliki empati karena terlalu fokus pada diri sendiri.
- Terlibat secara berlebihan di media sosial untuk membangun citra sebagai "tokoh utama."
Cara Menghadapi Orang dengan Main Character Syndrome
Menghadapi individu dengan MCS perlu strategi yang bijak:
- Tentukan batasan supaya interaksi tetap seimbang.
- Hindari reaksi berlebihan, karena hal tersebut dapat memperkuat keinginan mereka untuk menjadi pusat perhatian.
- Fokus pada diri sendiri, jangan terjebak dalam drama yang mereka ciptakan.
- Berikan empati dengan batasan, pahami latar belakang mereka namun jangan sampai mengorbankan kesehatan mental kamu.
- Berikan umpan balik yang jujur dan halus, jika mereka bersedia untuk mendengarkan.
Main Character Syndrome mencerminkan dampak tekanan sosial dan budaya digital mempengaruhi cara seseorang melihat dirinya. Walau bukan gangguan psikologis formal, kondisi ini bisa memicu konflik serta ketidakseimbangan dalam hubungan sosial.
Dengan memahami penyebab dan karakteristiknya, kita dapat bersikap lebih bijak sebagai individu yang mengalaminya, maupun sebagai orang yang hidup berdampingan dengan mereka.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.