Mengulik Kesenian Gesrek dari Garut, Aksi Ekstrem dengan Nyawa Jadi Taruhannya


Warginet mungkin sudah tidak asing dengan kesenian debus seperti di Banten. Namun, tahukanh bahwa di Garut juga ada loh kesenian debus yang tak kalah seru. 

Seni Gesrek berasal dari Desa Pakenjeng, Pamulihan, sekitar Curug Sanghyang Taraje. Dulu, di curug tersebut sering diadakan pertunjukan seni Gesrek. 
Kesenian Gesrek, atraksi kebal tubuh yang mempertaruhkan nyawa menjadi hiburan rakyat yang cukup mempesona. Seni Gesrek biasa disebut sebagai seni bubuang pati atau menarohkan nyawa. 

Sebelum tampil, para pemain seni Gesrek memperkuat fisik dan mental pemain agar tubuhnya tahan terhadap sayatan benda tajam, pukulan, bahkan luka bakar. Selain itu juga para pemain melakukan pemulihan keutuhan ilmi spritiual yang disebut Ngabungbang, yaitu melakukan mandi suci tujuh muara sembari dibacakan doa-doa oleh gurunya pada tanggal 14 Maulud. 

Seni Gesrek dimainkan oleh 10 orang pemain golok, didukung oleh 4-7 orang dengan tugasnya menyediakan peralatan pemain. Pemimpin kesenian Gesrek akan membacakan doa-doa ke peralatan kesenian guna melemahkannya. Setelah selesai dilemahkan, alat musik mulai ditabuh mengiringi solawat Nabi. 

Atraksi-atraksi mulai dilakukan seperti menusukkan golok ke perut dan tangam memukul kepala dengan bambu berguling di atas bara api, dan lainnya. 

Kesenian ini memang cukup ekstrem sehingga harus dilakukan oleh ahlinya dan jangan coba-coba untuk melakukannya di rumah, ya. 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.