ADVERTISEMENT
Beranda Kok Ada Kampung Belanda di Garut? Ini Sejarahnya!

Kok Ada Kampung Belanda di Garut? Ini Sejarahnya!

7 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Kok Ada Kampung Belanda di Garut? Ini Sejarahnya!

Tahukah Warginet? Ternyata Garut memiliki sebuah kampung yang unik yakni Kampung Belanda. Ya, ini berada di sekitar kaki Gunung Cikuray, Kecamatan Cilawu.

Kampung Belanda, atau lebih dikenal dengan nama Kampung Amsterdam, terletak di Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Kawasan unik ini berada di kaki Gunung Cikuray, sekitar 19 km dari pusat Kota Garut. Berikut kisah dan fakta menariknya:

Kampung Belanda.jpgPerbesar +

  1. Asal Usul & Nama "Kampung Amsterdam"

Nama "Amsterdam" berasal dari pengelolaan perkebunan teh Dayeuh Manggung yang pada 1930‑an banyak diatur oleh para manajer dari Amsterdam, Belanda. Dulunya, daerah ini merupakan pemukiman bagi pegawai Belanda yang bekerja di kebun teh tersebut.

  1. Rumah Belanda Otentik

Masih berdiri sekitar 12 rumah peninggalan zaman Belanda, dibangun pada ~1913 dan digabungkan dari tembok dan bilik kayu/anyaman bambu. Rumah-rumah ini belum pernah direnovasi besar-besaran, hanya dipelihara dan dicat ulang oleh penghuni, menjaga keaslian struktur asli. Saat ini, sekitar 24 warga tinggal di 12 rumah tersebut, sebagian besar masih keturunan Belanda yang menikah dengan lokal dan beragama Islam.

Baca Juga: 15 Fakta Tentang Garut

  1. Saluran Air Zaman Belanda

Di sepanjang kebun teh masih terawat saluran air beton sepanjang 300 meter, digunakan untuk irigasi perkebunan dan suplai air rumah tangga. Beberapa bagian kini rusak karena faktor alam, tapi sebagian besar masih berfungsi baik.

  1. Destinasi Wisata & Fasilitas

Sejak 2016, area kebun teh diubah menjadi zona wisata, dengan fasilitas seperti saung pohon, saung berbentuk perahu 'Titanic', camping ground, dan spot selfie‍. Hamparan kebun teh, udara pegunungan yang sejuk, serta kehadiran "kambing bule" menambah daya tarik spot ini sebagai destinasi alami dan edukatif. Tiket masuk relatif murah (sekitar Rp 5.000) dan jaraknya hanya sekitar 45 menit berkendara dari Garut City.

Baca Juga: Garut Tambah 22 Desa Baru! Inilah Upaya Pemerataan Pembangunan di 16 Kecamatan

  1. Suasana & Penduduk

Suasana pedesaan yang tenang ditambah dengan keberadaan bunga-bunga di halaman rumah menciptakan atmosfer khas "Belanda di pegunungan". Warga keturunan Belanda, umumnya lanjut usia, dikenal ramah, dan masih memelihara tradisi kenangan leluhur sambil menjalani kehidupan lokal.

Kampung Belanda di Garut adalah pengingat nyata jejak kolonial Belanda di Jawa Barat. Rumah‑rumah otentik, saluran air tua, dan masyarakat blasteran menciptakan harmoni sejarah, budaya, dan alam. Tempat ini jadi destinasi edukatif sekaligus healing, cocok bagi yang ingin merasakan suasana klasik sambil menikmati panorama kebun teh yang menawan.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.