3 Wisata Konservasi di Garut

3 Wisata Konservasi di Garut

Garut kaya akan keanekaragaman alam yang melimpah. Tidak mengherankan kalau Garut memiliki banyak destinasi ekowisata yang beragam. Ekowisata mendorong wisatawan untuk berlibur dengan rasa tanggung jawab menjaga kawasan alam yang masih jarang dijamah manusia. Kawasan tersebut berbasis konservasi yang berfokus meminimalkan dampak negatif pariwisata dan menghargai budaya serta masyarakat lokal sekitar. Garut juga memiliki wisata konservasi yang bisa kamu kunjungi loh. Apa saja? Cek langsung di bawah, yuk!

 

1. Konservasi Elang Jawa, Kamojang

elang_jawa.jpg

Berlokasi tidak jauh dari kawasan wisata kawah Kamojang, Pusat Konservasi Elang Jawa Kamojang bisa menjadi alternatif bagi kamu yang ingin mengunjungi wisata edukasi. Berdiri sejak tahun 2014 dan dikelola oleh tim teknisi lapangan yang tergabung dalam komunitas. Konservasi Elang ini terbuka ini umum tetapi punya aturan khusus saat dikunjungi oleh pihak sekolah, yaitu menyerahkan surat permohonan minimal satu minggu sebelum kunjungan.

Beberapa Elang yang ditangkar di pusat konservasi ini merupakan hasil penyitaan oleh berbagai pemerintah Indonesia dari pasar burung atau kepemilikan pribadi. Tujuannya untuk mengobati elang yang cacat dan dijadikan sebagai aset negara.  

Terdapat beberapa jenis elang di konservasi ini, ada Elang Jawa, Elang Ular Ras Jawa, Elang Ular Ras Kalimantan, Elang Bondol, dan Elang Brontok.

 

2. Bunga Edelweiss dan Pohon Cantigi Gunung Papandayan

edelweiss.jpeg.jpg

Kecantikan bunga Edelweiss dan pohon Cantigi memikat banyak orang dan membuat mereka penasaran ingin melihatnya langsung. Pengelola Gunung Papandayan telah mencoba menanam dan menumbuhkan bunga Edelweiss di Camp David, di sebelah selatan area parkiran, di belakang kolam rendam.

Jadi, pengunjung tidak bersusah payah ke Pondok Saladah untuk menikmati keindahannya. Edukasi konservasi kegiatan di Papandayan selain menjadi daya tarik juga bisa membantu sosialisasi program konservasi kepada masyarakat luas.

 

3. Arboretum dan Danau Purba Cibeureum

Situ-Cibeureum-Sidik-Triadi.jpg

Arboretum CIbeureum dibangun sebagai pusat penelitian flora, termasuk tumbuh-tumbuhan langka yang bisa dijadikan rujukan bagi kalangan ilmuwan. Lokasinya berada dekat Situ Cibeureum, Samarang, menjadikan arboretum sebagai fasilitas konservasi sumber mata air.

Diresmikan pada 28 April 2005 area ini memiliki sedikitnya 8.000 jenis pohon pada areal seluas 6 hektar di perbukitan berketinggian 1.200 mdpl. Koleksi terdiri buah langka, buah komersial, rempah, kayu-kayuan endemik, kayu-kayu endemik, serta tanaman rempah dan obat.

 

Nah itu dia Warganet wisata konservasi yang bisa kamu kunjungi sekaligus menambah wawasan loh? Mana nih wisata yang mau kamu kunjungi? 

 

Sumber foto : Google Images


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.