ADVERTISEMENT
Beranda Kasus Pelecehan Seksual di Garut Meningkat, Pemda Siapkan Langkah Pencegahan!

Kasus Pelecehan Seksual di Garut Meningkat, Pemda Siapkan Langkah Pencegahan!

3 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Kasus Pelecehan Seksual di Garut Meningkat, Pemda Siapkan Langkah Pencegahan! (Ilustrasi: Freepik)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, menyoroti meningkatnya kasus pelecehan seksual, pemerkosaan, dan sodomi di wilayahnya. Mirisnya, kasus-kasus ini diduga hanyalah puncak dari fenomena gunung es. Artinya, jumlah kejadian sebenarnya diyakini jauh lebih banyak dari laporan resmi, dengan korban sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Bupati Garut, Abdusy Syakur, menegaskan bahwa Pemkab akan segera mengambil langkah konkret dengan menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan upaya preventif dan kuratif. Ia menyoroti bahwa kekerasan sering muncul dari relasi kuasa yang timpang, seperti orang tua terhadap anak, guru terhadap murid, atau atasan terhadap bawahan.

“Pemkab Garut akan berupaya menekan angka kasus dengan mengurangi ketimpangan kuasa, salah satunya melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi perempuan,” jelas Bupati Syakur.

Baca Juga: Kenapa Ya, Orang Sunda Jarang Merantau ke Luar Pulau Jawa?

Senada dengan itu, Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Andy Yentriyani, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Pemkab Garut tengah mendalami akar penyebab tingginya angka kekerasan seksual di daerah tersebut. Penanganan akan difokuskan pada pencegahan, pemulihan, dan pendampingan korban.

“Pemulihan korban ini sangat penting, karena sering kali pelaku kekerasan seksual dulunya juga korban. Jadi, trauma healing tidak bisa diabaikan begitu saja,” ujar Andy.

Fenomena Gunung Es, Banyak Korban Tak Berani Lapor

Aktivis perempuan sekaligus Direktur Taman Jingga, Ipa Zumrotul Falihah, menegaskan bahwa kasus pelecehan seksual, pemerkosaan, dan sodomi yang terjadi di Garut merupakan gambaran fenomena gunung es yang juga dialami banyak daerah lain.

“Banyak korban yang memilih diam karena merasa tidak berdaya. Pemerintah harus bergerak cepat dengan edukasi pencegahan agar kasus-kasus ini tidak semakin banyak,” kata Ipa. Ia juga mendorong pemerintah untuk menggencarkan edukasi di masyarakat agar korban berani bersuara dan melapor.

Perlu Sinergi Pencegahan dan Edukasi

Meningkatnya kasus kekerasan seksual di Garut dan penyalahgunaan narkoba di Tasikmalaya menjadi peringatan penting bagi semua pihak. Pemerintah daerah, keluarga, sekolah, dan masyarakat perlu bersinergi dalam upaya pencegahan, edukasi, serta pendampingan agar generasi muda terlindungi dari berbagai bentuk kejahatan sosial.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.