Catat! Indonesia Jadi Juara 1 Negara Paling Malas Jalan Kaki
Beneran males atau memang tempat jalannya nggak ada, ataukah juga males di-catcalling? Fakta Indonesia paling malas jalan kaki di dunia.
Berjalan kaki sering dianggap sepele, padahal manfaatnya luar biasa untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Sayangnya, justru di Indonesia, yang dikenal punya alam indah dan cuaca mendukung, warganya malah dinobatkan sebagai salah satu yang paling malas jalan kaki di dunia.
Hal ini terungkap lewat hasil riset dari Stanford University yang diterbitkan di jurnal Nature. Studi tersebut menganalisis data aktivitas 700.000 orang di seluruh dunia melalui Argus, aplikasi pelacak langkah yang terpasang di ponsel mereka.
Baca Juga: Ciplaz yang Sekarang Dulunya Pabrik Tenun Garut yang Pernah Berjaya Loh!
Hasilnya cukup mengejutkan: Orang Indonesia hanya berjalan kaki rata-rata 3.513 langkah per hari. Angka ini membuat Indonesia menempati posisi terendah dalam daftar negara paling rajin jalan kaki.
Sebagai perbandingan, warga Hong Kong menempati peringkat teratas dengan rata-rata 6.880 langkah per hari atau sekitar 6 kilometer. Menyusul di bawahnya ada China (6.189 langkah), Ukraina (6.107 langkah), Jepang (6.010 langkah), dan Rusia (5.969 langkah). Sementara itu, Indonesia “berteman” di dasar klasemen bersama Arab Saudi (3.807 langkah), Malaysia (3.963 langkah), dan Filipina (4.008 langkah).
Lebih mirisnya lagi, penelitian ini juga menemukan fakta menarik: semakin besar kesenjangan antara penduduk yang aktif dan yang mager (males gerak), semakin tinggi pula tingkat obesitas di negara tersebut.
Kenapa Jalan Kaki Penting?
Padahal, jalan kaki adalah salah satu olahraga paling sederhana dan murah yang bisa dilakukan siapa saja, di mana saja, kapan saja. Tak butuh alat mahal, tak perlu skill rumit, cukup niat dan sepatu yang nyaman!
Dikutip dari Times of India (1 Februari 2025), berjalan kaki punya segudang manfaat, mulai dari menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, kanker, hingga mencegah kematian dini.
Menurut Dr. Andrew Freeman, Direktur Pencegahan dan Kesehatan Kardiovaskular di National Jewish Health, Denver, hanya dengan jalan kaki lima menit setiap hari sudah bisa membawa dampak positif bagi tubuh. Idealnya, Freeman merekomendasikan 30 menit olahraga harian, yang bisa dikombinasikan dengan jalan cepat agar jantung dan paru-paru makin sehat.
Tak hanya fisik, jalan kaki juga punya dampak hebat untuk kesehatan mental. Gerakan kaki yang berirama sambil menikmati udara segar terbukti membantu menenangkan pikiran, meredakan stres, kecemasan, dan gejala depresi ringan.
Baca Juga: Kenapa Ya, Orang Sunda Jarang Merantau ke Luar Pulau Jawa?
Membakar Lemak, Menjaga Ingatan, Meningkatkan Kreativitas
Jalan kaki rutin bisa membantu menjaga berat badan ideal atau mendukung program penurunan berat badan. Selain itu, aktivitas ini juga meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, sehingga bermanfaat mencegah risiko jatuh, terutama pada orang lanjut usia.
Yang menarik, jalan kaki juga memperkuat fungsi otak. Beberapa studi menunjukkan berjalan kaki bisa membantu mempertajam daya ingat, meningkatkan konsentrasi, bahkan mengurangi risiko penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.
Tak punya waktu banyak? Lima menit jalan kaki pun tetap berharga. Jalan kaki singkat bisa melancarkan aliran darah, menyegarkan pikiran, dan memicu kreativitas serta produktivitas.
Mulailah dari Langkah Kecil
Dengan segala manfaatnya, masih mau tetap mager? Yuk, mulai biasakan jalan kaki, ke warung, ke kantor, keliling kompleks, atau sekadar berjalan santai di taman. Tak harus jauh, yang penting rutin. Ingat, setiap langkah kecil membawa manfaat besar bagi tubuh dan pikiran!
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.