Beranda Menyusuri Keindahan Curug Orok Garut, Destinasi Alam dengan Kesejukan dan Pemandangan Hijau yang Asri
ADVERTISEMENT

Menyusuri Keindahan Curug Orok Garut, Destinasi Alam dengan Kesejukan dan Pemandangan Hijau yang Asri

2 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Menyusuri Keindahan Curug Orok Garut, Destinasi Alam dengan Kesejukan dan Pemandangan Hijau yang Asri. (Source: Instagram/@kataomed)

Curug Orok adalah destinasi sempurna bagi siapa saja yang ingin melepas penat dan menyatu dengan alam, dibaluti dengan kisah yang melegenda dari pengambilan nama destinasi ini.

Terletak di ketinggian pegunungan di Kabupaten Garut, Curug Orok bukan sekadar destinasi alam biasa, ia adalah tempat di mana tubuh kita ikut bernapas lega, dan pikiran meredam hiruk kota dengan gemericik air terjun yang menenangkan. 

Namanya pun sudah menggugah rasa ingin tahu “Orok” dalam bahasa Sunda berarti bayi, dan keunikan nama itu kian menambah daya tarik. Karena pada akhirnya, selain keindahan alam, Curug Orok juga sarat unsur budaya dan legenda lokal yang memberikan konteks lebih dalam terhadap wisata alam yang kita pikir hanya sekadar indah.

 

 

Curug Orok terletak di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rute perjalanan yang bisa warginet tempuh menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju Desa Cikandang. Setelah mencapai area parkir, pengunjung harus menuruni tangga atau jalur setapak sekitar 200 meter untuk sampai ke lokasi air terjun. Karena ketinggian lahan dan kondisi jalur setapak/anak tangga, disarankan memakai alas kaki yang nyaman dan antislip.

Baca Juga: Kebun Mawar Situhapa Garut, Tempat Healing Nuansa Romantis

Curug Orok menyuguhkan pemandangan yang benar-benar asri dengan suasana hijau di sekitar area, udara pegunungan yang sejuk, dan suara gemericik air yang terus mengalir. 

Ketinggian air terjun sekitar ± 45 meter. Terdapat dua atau lebih aliran air yang berdekatan, satu air terjun besar dan satu yang lebih kecil, yang menambah keunikan visual. 

Kolam alami di bawah air terjun yang jernih, di mana pengunjung bisa merasakan kesegaran air pegunungan. Lingkungan hijau yang dikelilingi pepohonan, tebing batu, lumut, dan vegetasi yang membuat suasana damai. 

Karena lokasinya di kaki Gunung Papandayan, hawa udaranya bisa sangat dingin terutama saat kabut turun atau cuaca mendung, jadi bersiaplah dengan jaket atau pakaian hangat. 

Legenda dan Kisah Budayanya yang Melekat

Salah satu aspek yang membuat Curug Orok terasa lebih dari sekadar wisata alam adalah kisah yang melatarbelakanginya. Menurut masyarakat setempat, nama Orok muncul karena pada suatu ketika ada seorang wanita muda yang membuang bayinya dari puncak air terjun.

Cerita ini kemudian terpahat dalam bentuk fisik air terjun yang dua tingkat atau memiliki aliran besar dan kecilnya sebagai simbol “ibu” dan “bayi”. Dalam penelitian folklor, kisah ini juga dianalisis sebagai bagian dari nilai moral lokal seperti tanggung jawab, keberanian, dan kerendahan hati. Kehadiran legenda ini memberi plus nilai pengalaman bagi pengunjung yang bukan hanya visual, tetapi juga makna.

Baca Juga: Mengenal Kampung Pulo dan Kampung Dukuh, 2 Kampung Adat Utama di Garut

Fasilitas dan Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan

Harga tiket masuk menuju Curug Orok ini sekitar Rp 15.000 per orang. Jam operasionalnya mulai pagi sekitar pukul 08.00 atau 09.00 hingga sore hari (umumnya hingga 17.00 atau 20.00). Terdapat area parkir, warung makan sederhana, kios souvenir, toilet/ganti baju, mushola, gazebo/saung untuk bersantai. 

Meskipun fasilitasnya relatif memadai, pengunjung disarankan tetap membawa perlengkapan pribadi terutama jika ingin bermain air atau berenang di kolam alami. Juga penting untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan karena kondisi alami tempat ini masih menjadi daya tarik utama. 

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat menyambangi Curug Orok, cobalah untuk datang di pagi hari agar suasana masih sepi, udara lebih segar, dan pencahayaan untuk foto lebih bagus. Pakailah alas kaki yang cocok untuk jalan berbatu, licin atau menurun. Bawalah jaket, karena udara bisa sangat dingin. Jika ingin bermain air/berenang, bawa baju ganti dan perhatikan arus serta keamanan lokasi.

Hormati kisah budaya setempat, walaupun suasananya nyaman dan instagramable, tempat ini juga punya nilai sentimental bagi masyarakat lokal. Utamakan menjaga kebersihan dengan bawa kantong sampah kecil, jangan tinggalkan sampah plastik, dan gunakan fasilitas yang ada.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.