ADVERTISEMENT
Beranda Miskin Harta, Namun Kaya Hati: Itulah Dua Sisi Berbeda Masyarakat Indonesia

Miskin Harta, Namun Kaya Hati: Itulah Dua Sisi Berbeda Masyarakat Indonesia

11 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Miskin Harta, Namun Kaya Hati: Itulah Dua Sisi Berbeda Masyarakat Indonesia. (Source: Pexels/@wagnercvilela)

Dengan kondisi ekonomi yang miskin harta tidak membatasi empati masyarakat Indonesia untuk saling berbagi, sehingga mendapat gelar kaya hati.

Di balik angka kemiskinan yang masih tinggi, baik menurut BPS dengan 24 juta orang miskin (8,57%) maupun versi World Bank yang mencatat hingga 68,3% masyarakat Indonesia hidup dalam kondisi rentan. Namun juga tersimpan sisi lain yang membanggakan dari masyarakat Indonesia, yakni sifat dermawan yang luar biasa.

Selama tiga tahun berturut-turut (2022–2024), Indonesia menduduki peringkat pertama dalam World Giving Index, menandakan bahwa meski miskin harta, masyarakat kita tetap menunjukkan kemurahan hati yang tinggi. 

Baca Juga: Karena Seekor Orangutan, Indonesia Pernah Jadi Sorotan Dunia!

Pada tahun 2024, bahkan tercatat bahwa 9 dari 10 warga Indonesia memberikan donasi uang dalam satu bulan terakhir, di mana angka tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Fenomena ini tidak lepas dari kuatnya nilai-nilai budaya dan agama di Indonesia. Tradisi gotong royong, zakat, serta dorongan sosial untuk membantu sesama menjadi landasan utama mengapa masyarakat tetap memilih memberi, meski dalam keterbatasan. 

Hal tersebut dapat menjadi cermin nyata bahwa dengan memiliki sikap yang kaya hati tidak selalu berbanding lurus dengan kondisi ekonomi.

Sosiolog Smith dan Davidson dalam The Paradox of Generosity juga menyebutkan bahwa tindakan memberi justru membawa kesejahteraan emosional dan sosial bagi si pemberi. 

Baca Juga: Trend di AS! Gen Z Mulai Tinggalkan Smartphone dan Beralih ke HP Jadul

Hal ini memperkuat alasan mengapa, dalam kondisi sulit sekalipun, masyarakat Indonesia tetap memilih untuk saling berbagi.

Akhirnya, realitas bahwa masyarakat Indonesia bisa miskin harta namun kaya hati adalah pelajaran mendalam bahwa kekayaan sejati tidak hanya terletak pada materi, tetapi pada kepedulian dan solidaritas terhadap sesama.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.