ADVERTISEMENT
Beranda Karena Seekor Orangutan, Indonesia Pernah Jadi Sorotan Dunia!

Karena Seekor Orangutan, Indonesia Pernah Jadi Sorotan Dunia!

5 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Karena Seekor Orangutan, Indonesia Pernah Jadi Sorotan Dunia! (Source: clevault.id)

Kekejaman akan eksploitasi dan perdagangan orangutan yang terjadi di Desa Karehoid, Kalimantan Tengah mampu menjadi sorotan dunia pada tahun 2003 silam.

Indonesia kerap kali disebut sebagai rumah bagi orangutan, primata besar unik yang hanya ditemukan di hutan hujan Kalimantan dan Sumatera. Satwa ini bukan sekadar ikon kekayaan hayati, tetapi juga simbol hubungan erat antara manusia dan alam yang menjadi sebuah kebanggaan nasional yang menyedot perhatian global.

Namun perhatian itu tak selalu positif. Konflik, penyelundupan, dan eksploitasi orangutan sering mengundang sorotan dunia dan kritik tajam terhadap Indonesia. Pada tahun 2003, Indonesia menjadi sorotan publik dari seluruh dunia dengan pandangan negatif yang menjadi bulan-bulanan pada masa itu. 

Baca Juga: Waduh! Ngomong “Anjing” ke Teman Ternyata Bisa Dipenjara Loh!

Perhatian yang didapatkan dari kisah pilu Pony, seekor orangutan betina asal Kalimantan atas kebrutalan dan eksploitasi terhadap hewan liar yang sungguh tidak berperikemanusian. Bertahun-tahun lamanya, Pony dipaksa hidup-hidup dalam situasi yang terasa amat memilukan, rambutnya yang habis dicukur, dan dijadikan alat pemuas nafsu di sebuah Desa bernama Karehoid, Kalimantan Tengah. 

Perlakuan kejam ini memperlihatkan betapa rendahnya nilai kehidupan makhluk hidup di mata mereka yang tega meninggalkan luka mendalam, baik secara fisik dan juga psikis pada orangutan tersebut. Penyelamatan Pony yang dilakukan pada tahun 2003 oleh regu International Animal Rescue (IAR) menjadi titik terang dalam hidupnya, juga membuka mata dunia. 

Kondisi Pony yang sudah sangat memprihatinkan dengan rasa traumatis yang dialaminya sehingga memerlukan penanganan medis dan psikologis yang intensif. 

Proses rehabilitasi yang dilaluinya di pusat IAR bukanlah hal yang sebentar, lebih dari sepuluh tahun waktu dibutuhkan Pony untuk pulih mengembalikan naluri alaminya sebagai orangutan, dan menumbuhkan kembali kepercayaan dirinya.

Baca Juga: Survei: Banyak Orang Masih Salah Paham tentang Arti Kata "Gender"

Pada tahun 2017, Pony berhasil dilepaskan kembali ke alam liar yang menjadi habitat aslinya, di tengah hutan.  Kisah ini tentunya menjadi pembelajaran yang sangat berharga akan pentingnya untuk memperjuangkan hak-hak satwa dan tidak memanfaatkannya untuk kepentingan yang justru merugikan satwa tersebut. 

Pelepasan Pony adalah lambang harapan, bahwa setiap hewan yang tersakiti berhak mendapat kesempatan kedua. Kisah ini menjad pengingat keras tentang maraknya perdagangan dan eksploitasi terhadap hewan liar ilegal serta seberapa penting konservasi dilakukan untuk melindungi satwa-satwa di Indonesia. 

Dengan begitu, hal ini mendorong kita untuk meningkatkan kesadaran, mendukung upaya perlindungan satwa, dan menentang segala bentuk kekejaman terhadap sumber daya alam yang kita miliki. Pony menjadi gambaran bahwa masih banyak ratusan bahkan ribuan satwa liar yang mungkin masih menderita di luar sana, sehingga kita sebagai warga Indonesia harus memastikan tidak terjadi lagi hal serupa.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.