Survei: Banyak Orang Masih Salah Paham tentang Arti Kata "Gender"
Survei dari Kawula17, organisasi yang fokus pada partisipasi anak muda, menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang kata “gender” masih terbatas. Dari 417 responden berusia 17–44 tahun, sebanyak 22% mengartikan gender sebagai "jenis kelamin".
Dalam National Kawula Survey Q2 2025, ditemukan bahwa 1 dari 4 responden bahkan tidak tahu apa arti kata “gender”. Sementara itu, banyak dari mereka yang memberikan jawaban yang masih sangat dasar, seperti mengaitkan kata gender dengan “perempuan” (28%), “laki-laki” (24%), dan “jenis kelamin” (22%).
Baca Juga: Mahasiswa Asal Garut Terlibat Peredaran Tembakau Sintetis, Polisi Sita Sejumlah Barang Bukti
Meski begitu, ada juga yang sudah mulai memahami makna yang lebih mendalam, misalnya mengaitkan gender dengan “kesetaraan” (21%). Pemahaman ini paling banyak muncul dari responden berpendidikan perguruan tinggi (32%).
Temuan ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami bahwa gender bukan sekadar soal laki-laki dan perempuan. Secara umum, gender merujuk pada peran, perilaku, dan norma sosial yang dibentuk oleh budaya dan masyarakat, berbeda dari jenis kelamin yang bersifat biologis.
Kurangnya pemahaman ini membuat isu gender sering kali hanya muncul ke permukaan saat ada kasus besar seperti kekerasan seksual atau KDRT. Padahal, diskusi tentang gender seharusnya menjadi bagian dari percakapan sehari-hari demi mendorong kesetaraan yang lebih luas dalam masyarakat.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.