Daftar Curug di Garut yang Wajib Kamu Kunjungi Buat Tempat Healing Alami

Di Garut, Warginet bisa menemukan banyak curug yang memang terletak di beberapa wilayah dari ujung utara hingga selatannya. Destinasi wisata curug atau air terjun ini memang tidak kalah menariknya dengan lokasi gunung, pantai, serta lokasi wisata lainnya. Nah, ini dia beberapa curug memukau yang bisa Warginet kunjungi di Garut.

1. Curug Sanghyang Taraje

Terletak di Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan pada ketinggian sekitar 660 mdpl dan tinggi air terjun mencapai 82 m. Dinamai dari bahasa Sunda yang berarti “tangga surgawi”, tempat ini sering dijadikan akun foto sebab pemandangannya luar biasa. Untuk tiket masuknya pun cukup terjangkau, yakni seharga Rp10.000/ orang.

2. Curug Orok

Berlokasi di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, dengan tinggi sekitar 25–45 m. Alamnya masih alami, dihuni monyet dan pepohonan pinus. Tarif masuk sekitar Rp 12.000. Tersedia fasilitas memadai.

3. Curug Jagapati

Berada di Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet, terdiri dari tiga hingga empat tingkatan panorama alami. Air terjun ini digunakan sebagai mikrohidro untuk listrik warga, juga ideal untuk berenang di kolam alami. Kamu hanya perlu mengeluarkan budget ke curug ini senilai Rp10.000/ orang.

Baca Juga: Garut: Pesona Alam, Tradisi, dan Cita Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu

4. Curug Leuwi Tonjong

Terletak di Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip; dikelilingi tebing tinggi yang menciptakan suasana alami ala sungai tropis. Cocok untuk berenang dan bersantai di kolam dangkal.

5. Curug Nyogong

Bertempat di Desa Mekarwangi, Kecamatan Cihurip. Dikenal dari bentuk lekukan aliran yang "menikung" di tebing bukit. Akses masih terbatas dan fasilitas minim, namun suasananya menenangkan.

Curug Lain yang Layak Dijelajahi

• Curug Cibadak (Desa Cisangkal, Cihurip): air terjun tinggi (±100 m) di tepi jalan utama, mudah diakses dan populer di kalangan wisatawan.

• Curug Rahong (Desa Sukajaya, Cisewu): debit besar dan warna air biru kehijauan, meski berhati-hati saat berenang karena arus berpotensi dalam.

• Curug Ciharus (Desa Dano, Leles): air terjun tinggi (~100 m), akses menantang dan masih alami.

• Curug Citiis (Desa Pasawahan, Tarogong Kaler): aliran dari air dingin dan panas pegunungan Gunung Guntur, menawarkan pengalaman unik trek panjang.

• Curug Dengdeng dan Curug Cisarua: curug tersembunyi dengan suasana damai, cocok untuk healing.

Belum lagi Curug Cimandi Racun, Curug Ciarjuna, Curug Cihanyawar, dan lainnya yang juga tercantum dalam daftar destinasi air terjun Garut.

Baca Juga: Itinerary Liburan 3 Hari 2 Malam di Garut untuk Milenial

Kenapa Curug di Garut Layak Dikunjungi?

1. Keanekaragaman alam: dari air terjun tinggi, aliran bertier, hingga colok tren mikrohidro dan kolam alami.

2. Pengalaman trekking yang menantang dan rewarding, cocok untuk para pecinta alam.

3. Nilai budaya & legenda: seperti Curug Orok yang legendaris dari kisah lokal.

Catatan Praktis Saat Berkunjung

• Tiket masuk antara Rp 10.000–12.000 (bisa berubah).

• Akses jalan: beberapa curug mudah dijangkau kendaraan, yang lain memerlukan trekking sedang/bertingkat.

• Fasilitas: tidak semua curug dilengkapi fasilitas lengkap; sebaiknya membawa bekal dan perlengkapan dasar.

Kabupaten Garut menyimpan belasan curug yang menawarkan pengalaman alam yang bervariasi, dari petualangan, spot foto instagramable, hingga healing nature. Dari yang sudah terkenal seperti Curug Orok dan Sanghyang Taraje hingga Curug nyantai tersembunyi, semuanya menunggu untuk dijelajahi. Pastikan Anda siapkan fisik dan perlengkapan saat menjelajah air terjun di “Swiss van Java” ini.

Kalau Anda butuh versi ringkas, post Instagram carousel, atau rekomendasi perjalanan, saya siap bantu!