ADVERTISEMENT
Beranda Polsek Cibatu Tangkap Buronan Penipuan Rp400 Juta Bermodus Hipnotis di Ramayana Tebing Tinggi

Polsek Cibatu Tangkap Buronan Penipuan Rp400 Juta Bermodus Hipnotis di Ramayana Tebing Tinggi

9 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Polsek Cibatu Tangkap Buronan Penipuan Rp400 Juta Bermodus Hipnotis di Ramayana Tebing Tinggi

Unit Reskrim Polsek Cibatu berhasil menangkap seorang pria berinisial MA (53) yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus penipuan dan penggelapan dengan modus hipnotis. Kerugian dalam kasus ini ditaksir mencapai Rp400 juta. Pelaku diamankan di rumahnya di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Plh Kapolsek Cibatu, IPDA Encang Suryana, menjelaskan bahwa MA merupakan buronan Polres Tebing Tinggi, Polda Sumatera Utara. Penipuan terjadi pada 21 Juni 2025 lalu di kawasan Mall Ramayana, Kota Tebing Tinggi. Saat itu, MA beraksi bersama dua rekannya yang merupakan pasangan suami istri.

Baca Juga: Kenapa Ya, Orang Sunda Jarang Merantau ke Luar Pulau Jawa?

Korban berinisial Nurhayati (61), seorang pensiunan asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara, menjadi sasaran. Modus yang digunakan adalah berpura-pura menawarkan bantuan spiritual untuk ‘membersihkan aura negatif’. Pelaku dan komplotannya berhasil membujuk korban menyerahkan perhiasan emas, berlian, hingga kartu ATM beserta PIN. Semua barang berharga itu dibungkus bersama batu, dilakban, dan diklaim akan didoakan agar membawa keberuntungan.

Korban baru sadar tertipu saat membuka bungkusan di rumah. Seluruh barang berharganya raib dan hanya tersisa pecahan batu. Total kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.

“Berbekal informasi masyarakat, Unit Reskrim Polsek Cibatu langsung bergerak dan menangkap pelaku tanpa perlawanan. Saat ini pelaku sudah diamankan, dan kami berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Tebing Tinggi untuk proses hukum selanjutnya,” ungkap IPDA Encang, Selasa (08/07/2025).

IPDA Encang juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan berkedok spiritual. Modus ini sering menyasar korban lanjut usia dengan cara manipulatif.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.