Musim Kemarau Garut : 17 Kecamatan di Garut Terancam Kekeringan


Saat ini Garut berada di musim kemarau dan beberapa daerah di Garut akan menghadapi masalah kekeringan. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Garut (BPBD) terdapat 17 kecamatan di Garut yang terancam mengalami kekeringan. Saat ini status kekeringan di 17 kecamatan itu berada di level kuning.

17 kecamatan ini tersebar diseluruh wilayah Garut mulai dari wilayah Garut Utara, Tengah hingga Garut Selatan. Berdasarkan BMKG wilayah Garut sudah memasuki musim kemarau. Meskipun begitu, beberapa daerah di Garut masih diguyur hujan. Namun, hingga saat ini BPBD dan PDAM belum menerima laporan mengenai kekurangan suplai air bersih di 17 kecamatan tersebut.

17 kecaman tersebut terdiri dari Kecamatan Banyuresmi, Cibiuk, Bungbulang, Cisewu, Cihurip, Cisewu, Wanaraja, Malangbong, Kersamanah, Mekarmukti, Sukaresmi, Pendeuy, Cigedug, Cibatu, Pamulihan. Sukawening dan Pameungpeuk. Untuk berjaga-jaga Pemda sudah mengantisipasi dengan menyiapkan peralatan penyuplai air bersih ke daerah yang dilanda kekeringan.

Selain menyiapkan peralatan , BPBD bersama Bidang PSDA dari Dinas PUPR sudah melakukan pemetaan sumber mata air yang bisa dimanfaatkan. Selain pemetaan sumber mata air, BPBD bersama Dinas PUPR telah menentukan titik pengambilan air di wilayah Garut Selatan berada di LAPAN. Sementara untuk wilayah Garut Utara titik pengambilan air berada di wilayah Pangatikan. Untuk wilayah Garut Tengah dapat mengambil langsung dari sumber PDAM.

JIka terdapat masyarakat hingga daerah yang mengalami kekeringan dapat segera me;aporkannya ke pihak desa atau pihak kelurahan setempat. Kemudian pihak desa atau kelurahan akan melaporkannya ke BPBD sebelum pendistribusian air bersih. 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka