Normalisasi Saluran Irigasi Sebagai Penanganan Dampak Perubahan Iklim


Perubahan iklim tentunya berdampak besar bagi keadaan alam, saat ini alam Garut-pun sudah merasakan dampak dari perubahan iklim. Hal ini dapat dilihat dari parahnya sedimentasi cukup parah di aliran Sungai Cimanuk yang berdampak besar pada proses pengairan lahan pertanian.

Oleh karena itu, masyarakat Garut bersama Dinas Pertanian Kabupaten Garut bekerja sama untuk membuat tanggul sementara dan melakukan normalisasi saluran irigasi sebagai usaha penanganan dampak perubahan iklim.

Kegiatan ini dilaksanakan Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong dan Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu. Kedua daerah ini memanfaatkan aliran air Sungai Cimanuk untuk mengairi pertaniannya. Karena adanya sedimentasi di Sungai Cimanuk membuat lahan pertanian terancam tidak bisa ditanam.

Debit air dari Sungai Cimanuk tidak mengalir ke beberapa daerah di Kecamatan Cimanuk seperti Cipeujeuh hingga Cimaragas yang di mana kedua daerah adalah daerah pertanian. Oleh karena otu, pembangunan tanggul sementara dan normalisasi saluran irigasi dibutuhkan agar aliran air ke area pertanian dapat mengalir dengan baik.

Pembuatan irigasi dan normalisasi saluran air ini dikkuti oleh 350 orang yang berasal dari kelompok pertanian, Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Garut. Tanggul sementara dibangun dengan dimensi panjang 10 meter, lebar 3 meter dan tinggi 2 meter.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka