Nurhayati Effendi: Program GenRe Jadi Kunci Sukses Sambut Indonesia Emas 2045
Program GenRe sebagai pendidikan dan pembinaan generasi muda menjadi salah satu satu kunci sukses sambut Indonesia emas 2045. Program dengan fokus pada masalah kependudukan, kesehatan reproduksi, keluarga berencana, serta isu-isu terkait remaja sangat berperan mewujudkan generasi unggul di masa depan.
Menurut anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati Effendi, kunci utama dalam mewujudkan mimpi Generasi Emas tersebut terletak pada penyiapan generasi penerus bangsa. Untuk itu, penting bagi generasi muda untuk jadi bagian program GenRe (Generasi Berencana) yang berkualitas, terutama para anak-anak, remaja, dan pemuda.
GenRe adalah program yang bertujuan untuk mengembangkan karakter bangsa dengan mengajak generasi muda menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah, dan penyalahgunaan zat adiktif.
"Program ini memberikan pendidikan dan pembinaan kepada generasi muda mengenai masalah kependudukan, kesehatan reproduksi, keluarga berencana, dan isu-isu terkait remaja. GenRe juga membantu remaja dalam mengembangkan keterampilan hidup, komunikasi yang sehat, dan pemahaman tentang hak-hak reproduksi mereka," bebernya, saat melakukan kegiatan sosialisasi di halaman Islamic Centre Garut, Jawa Barat, pada Minggu, 29 Oktober 2023.
Nurhayati menekankan bahwa program GenRe harus bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan, komunitas, dan organisasi pemuda untuk menyelenggarakan kegiatan edukatif, pelatihan, lokakarya, diskusi kelompok, dan kampanye yang ditujukan khusus kepada remaja.
Penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 284 juta pada tahun 2025, dengan pertumbuhan yang terus meningkat hingga mencapai 317 juta jiwa pada tahun 2040. Dari jumlah ini, hampir seperempatnya adalah remaja, yang mencapai 71-79 juta jiwa. Inilah potensi besar yang dapat mewujudkan Generasi Emas Indonesia di tahun 2045, tetapi juga menjadi tantangan jika tidak dikelola dengan baik.
Dengan demikian, program ini dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan bangsa Indonesia dan menghindari potensi terjadinya generasi yang terpinggirkan.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.