Paribahasa Sunda yang Membatu Kamu Untuk Lebih Bijak


Para wargi pasti pernah merasakan naik-turun kehidupan, naik turuk-kehidupan adalah sebuah fase yang tentu saja dialami oleh semua orang. Sebagai manusia ada kalanya kita merasa sedih, marah, kesal, bahagia, senang dan damai. Pasti para wargi pernah mendengar istilah bahwa roda kehidupan itu berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Kehidupan manusia tentu saja tidak stagnan tetapi dinamis, banyak hal terjadi.

Karena banyak hal yang terjadi tentu saja dapat mengurasa tenaga para wargi sehingga para wargi merasa lemah, jatuh dan tak berdaya. Untuk mengatasi perasaan tersebut, berikut kami rangkumkan peribahasa Sunda yang dapat membantu wargi menjadi lebih bijak , karena dengan kebijakan tentu saja akan membantu para wargi merasa lebih baik

  1. Kudu silih asih silih asah jeung silih asuh yang artinya saling mengasihi, saling mengajari dan saling menjaga dengan satu sama lain. Dengan saling menjaga satu sama lain perasaan kita akan lebih aman loh.

  2. Sacangreud pageuh sagolek pangkek yang artinya konsisten, menepati janji dan berkomitmen. Jika kita sudah menepati janji dan berkomitmen maka kita harus menepatinya karena janji sama dengan hutang.

  3. Di dunya mah darma wawayangan bae, anging Allah nu ngusik malikeun yang artinya manusia tidak punya daya, semua atas kehendak Allah swt. Maksudnya adalah kita sebagai manusia tidak punya kendali tapi kita bisa berusaha dan bertawakal, untuk hasilnya kita pasrahkan kepada Allah swt.

  4. Kudu ngaragap hate batur ari nyarita teh ulah ngeunah ehe teu ngeunah eon artinya harus mengerti perasaan orang lain dan berbicaralah yang baik jangan seenaknya, Peribahasa ini sama dengan peribahasa put yourself in someone’s shoes . Kita harus bisa memahami perasaan orang lain dan jangan menyakiti orang lain, jangan mengutaman keegoisan diri dan tetap ingat bahwa kita tidak sendiri, kita harus menjaga perasaan orang lain agar tidak menyakiti.

  5. Tata titi duduga peryoga yang artinya kita harus menjaga etika dan sopan santun. Di mana pun, ke mana pun dan bersama siapapun kita harus sopan dan santun.

  6. Lamun boga rejeki kudu bisa ngeureut neundeun meh isuk jaganing beto teu katalangsara yang artinya ketika memiliki rezeki maka kita harus bersedekah agar nanti kita tidak mendapatkan kesulitan karena sedekah merupakan pintu rezeki dan dari setiap rezeki yang kita memiliki tentu saja ada hak mereka yang membutuhkan.

  7. Kudu nyanghulu ka hukum, nunjang ka nagara, mupakat ka balarea yang artinya kita harus taat pada hukum, menunjang dan membantu negara serta mufakat demi kebaikan bersama.

  8. Ulah agul ku payung butut, sagala nu dipiboga kadar titipan tinu maha kawasa yang artinya jangan sombong dengan apa yang kita miliki karena semuanya hanya titipan dari Tuhan. Apapun yang kita miliki merupakan pemberian dari Tuhan yang Maha Esa sehingga kita harus menjaganya dengan baik dan tidak menyombongkannya.

  9. Ngedug cikur kedah mitutur, nyokel jahe kedah micarek yang artinya harus jujur, tidak mengambil hak orang lain, tidak korupsi dan merugikan orang lain, lakukan ini karena ini semua adalah bekal untuk menjadikan hidup yang baik dan bahagia.

  10. Kudu nulung kanu butuh nalang kanu susah yang artinya harus menolong orang ketika seseorang membutuhkan sesuatu. 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka