Pemerintah Garut Bersama Densus 88 Mengadakan Sosialisasi Cegah Radikalisme di Sekolah


[Illustration : https://www.humas.polri.go.id/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-30-at-12.40.38-768x576.jpeg]

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Densus 88 Antiteror mengadakan sosialisasi upaya mencegah penyebaran paham radikalisme dan intolreansi di lingkungan pendidikan. Kegiatan yang diikuti oleh 205 kepala sekolah dan guru BK se-Kabupaten Garut tersebut dilakukan di Koropeak, Suci, Kecamatan Karangpawitan.

Kepala Kemenag Kabupaten Garut, Dr. H Saepulloh, S. Ag., M. Pd.I., mengutarakan terkait radikalisme dan intoleransi menjadi ancaman yang serius untuk kerukunan dan persatuan bangsa.

Pengisi materi dari Densus 88 menjelaskan lebih dalam terkait cikal bakal seseorang menjadi teroris, serta bagaimana mencegah agar tidak terjadi hal tersebut. Terdapat peran guru didalamnya untuk menanamkan nilai - nilai kebangsaan serta toleransi kepada siswa.

Hadir juga seorang yang menjadi mantan anggota NII (Negara Islam Indonesia), Asep Nugroho dari Prabu Foundation. Ia membagikan pengalamannya terkait seseorang yang terpapa paham radikalisme serta proses deradikalisasinya. Pengalaman hidupnya menjadi inspirasi bagi seluruh peserta yang hadir, agar lebih waspada akan pemahaman radikal yang dapat merusak bangsa.

Sosialisasi terkait upaya mencegah radikalisme di sekolah ini sangat di apresiasi oleh seluruh peserta. Dengan adanya kegiatan ini, para peserta sangat terbantu akan pengetahuan dan wawasan terkait radikalisme ini.

 

Sumber:

Sumber : Densus 88 at Polri

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka