Pemkab Garut Larang Masyarakat Konsumsi Ciki Ngebul: Berbahaya Bagi Kesehatan


[Ilustrasi jajanan ciki ngebul.]

Pemerintah Kabupaten Garut melarang penjualan ciki ngebul sebagai langkah antisipasi terjadinya keracunan akibat makanan yang dicampuri nitrogen itu.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman megatakan, pihaknya akan segera mengeluarkan larangan kepada masyarakat terutama anak-anak untuk mengkonsumsi makanan atau jajanan yang bisa membahayakan kesehatan, salah satunya cikbul.

"Saya meminta seluruh masyarakat Garut untuk ikut mengawasi dan memberitahu anak-anaknya untuk tidak mengkonsumsi makanan tersebut. Masyarakat juga diminta ikut mengawasi adanya perdagangan jajanan yang bisa membahayakan kesehatan anak-anaknya," ujarnya selepas apel pagi di lapangan Sekda Garut, Senin (16/1/2023).

Wabup menyampaikan selain orang tua, pihak sekolah juga harus melakukan pengawasan karena makanan jenis cikbul banyak dijual di lingkungan sekolah.

Adapun di wilayah Garut, kata dia, hingga saat ini belum terjadi kasus anak yang keracunan cikbul.

"Saya berharap agar kejadian itu tidak sampai terjadi di Garut," harapnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran (SE) tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji.

Dalam SE yang terbit pada pada 6 Januari 2023 itu, kemenkes menjelaskan bahwa penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Diantaranya radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ. Hal itu disebabkan oleh suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang.

Selain itu, menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah.

“Nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah,” terang Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein.

Mengantisipasi dampak yang semakin luas dan masif, ia pun menginstruksikan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di masyarakat di wilayah kerjanya.

Ciki ngebul sendiri merupakan jajanan kekinian yang banyak dijual dan dicari karena keunikannya. Saat dikonsumsi, ciki ngebul dapat mengeluarkan asap yang berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen yaitu nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah.

Cairan nitrogen jernih, tidak berwarna dan tidak berbau sehingga tidak mengubah rasa jika digunakan untuk makanan. Sensasi inilah yang membuat ciki ngebul banyak menarik perhatian sekaligus digemari masyarakat utamanya anak-anak.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka