Pemkab Garut Tangani Serius Dampak Psikologi Anak Korban Pencabulan


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, tengah menangani dengan serius dampak Psikologi Anak Korban Kekerasan Seksual.

Bupati Garut Rudy Gunawan meminta kepada semua pihak bersama-sama menjaga dan melindungi anak yang menjadi korban.

Seperti Korban kasus pencabulan guru ngaji gadungan di Kecamatan Samarang, yang baru baru ini terjadi dari aspek psikologis anak tersebut.

kepada awak media Rudy menyampaikan untuk merahasiakan identitas korban.

"Anak tolong dilindungi dan dirahasiakan," kata Rudy Gunawan, Jumat, (2/6/2023).

Ia menjelaskan pemerintah sudah mendapatkan informasi kasus guru ngaji yang melakukan asusila terhadap muridnya yang semuanya laki-laki.

Kemunculan kasus tersebut, tentu harus menjadi perhatian semua pihak tetap mengawasi aktivitas anak-anaknya maupun lingkungan sekitarnya.

"Jadi, kita prihatin sekali, kami akan mengambil langkah-langkah konkret," ujar Rudy.

Ia menyampaikan, kasus tersebut sudah seharusnya diproses hukum, dan saat ini Polres Garut sudah melaksanakan tugasnya secara profesional dengan menangkap terduga pelakunya.

Namun dalam penanganan kasus itu, kaya Rudy, tentu harus mengedepankan persoalan anak dengan memperhatikan hak-haknya, kemudian tidak dipublikasikan identitas korban.

"Saya sudah berbicara bahwa ini boleh dilakukan penegakan hukum, tapi yang lebih penting korban ini yang akan kita lakukan (perlindungan), jadi kami menilai Polres profesional menjadikan kasus ini melindungi si korban," katanya.

Ia berharap seluruh korbannya tidak menjadi bahan ejekan maupun perundingan di lingkungan sekitarnya, untuk itu semua pihak harus berperan dalam menangani masalah dampak dari munculnya kasus tersebut.***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka