Peralihan dari Kabupaten Limbangan ke Kabupaten Garut


Sebelum menjadi Kabupaten Garut wilayah Garut merupakan bagian dari Kabupaten Limbangan. Namun pda tahun 1913 Garut menjadi bagian dari Preanger Regentschappen (Kabupaten di Priangan). Nama Kabupaten Limbangan berganti menjadi Kabupaten Garut pada 1 Juli 1913 sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal No.60 7 Mei 1913.

Setelah menjadi Kabupaten Garut dengan ibu kotanya Garut, wilayah Kota Garut awalnya terdiri dari tiga desa yakni Desa Kota Kulon, Desa Kota Wetan dan Desa Margawati. Sebelum menjadi 42 Kecamatan seperti sekarang, Kabupaten Garut di tahun 1913 terdiri dari beberapa distrik yakni Garut, Bayongbong, Cibatu, Tarogong, Leles, Balubur Limbangan, Cikajangm, Bungbulan dan Pameungpeuk.

Pada tahun 1915 di mana sudah menjadi Kabupaten Garut, pada saat itu penduduk Kabupaten Garut sudah mencapai 510.000 jiwa yang komposisinya terdiri dari penduduk pribumi, penduduk eropa, penduduk Timur jauh (dari bangsa Tiongkok, Jepang, Arab, India hingga Pakistan). Pada tahun 1915 Garut dipimpin oleh R.A.A Soeria Kertalegawa.

R.A.A Soeria Kertalegawa adalah bupati kedua setelah Kabupaten Limbangan berubah menjadi Kabupaten Garut. Ia menggantikan Wira Tanu Datar VIII. Di masa kepemimpinan R.A.A Soeria Kertalegawa Garut mencapai kemajuan di bidang pariwisata. Kabupaten Garut menjadi salah satu destinasi utama liburan masyarakat Eropa bila ke Hindia Belanda.

Namun, meskipun pariwisata Kabupaten Garut berada di masa kejayaannya pada saat itu masyarakat Garut khususnya masyarakat pribumi dihantam oleh krisis ekonomi yang diakibatkan oleh Perang Dunia I dan gagal panen yang menyebabkan kelaparan dan krisis diantara masyarakat.

 

 

 

 

 

Sumber : Maman Darmansyah, Garut Era Kepemimpinan Bupati R.A.A Soeria Kertalegawa (1915 - 1929), Jurnal Reaissance Volume 3 No.2, 2018


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka