Kisah Raden Haji Moehamad Moesa, Panghulu Limbangan yang Mendirikan Sekolah Eropa di Garut


Raden Haji Moehamad Moesa adalah Panghulu di Kabupaten Limbangan yang aktif dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Limbangan. Panghulu dalam administrasi zaman Belanda merupakan jabatan paling tinggi yang bisa diraih oleh pribumi. Jabatan Panghulu sama dengan jaksa dan juga wedana.

Selain seorang panghulu, Raden Moehamad Moesa adalah sastrawan dan juga menulis buku-buku pendidikan. Moehamad Moesa juga merupakan sahabat dari Karel Frederik Holle, warga Belanda yang peduli akan perkembangan pertanian, seni-budaya dan pendidikan bagi masyarakat pribumi.

Hubungan persahabatan inilah yang membantu Raden Moehamad Moesa untuk mendapatkan akses pendidikan Eropa yang kemudian ia ajarkan kepada masyarakat Garut. Moesa sadar bahwa pendidikan yang dimiliki oleh Bangsa Belanda dapat membantu masyarakat Garut untuk lebih sejahtera.

Moesa merupakan sedikit tokoh di masa lalu yang sudah sadar mengenai kesetaraan pendidikan diantara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, ia bersama putrinya Lasminingrat mendirikan sekolah yang bisa diikuti oleh seluruh kalangan, bangsa dan gender. Moesa mendirikan sekolah Eropa (Bijzondere Europeesche school) di Garut yang gurunya merupakan orang Eropa.

Sekolah Eropa ini merupakan sekolah yang bisa diikuti oleh anak-anak Eropa dan anak-anak pribumi, di mana mereka akan belajar bersama dan tidak se-ekslusif sekolah Eropa lainnya yang hanya menerima murid anak-anak Eropa. Sekolah Eropa yang didirikan oleh Moehamad Moesa ini memiliki 100 siswa yang terdiri dari anak-anak Eropa dan anak-anak pribumi. 

 

 

 

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka