Petani Sayuran di Garut Keluhkan Minimnya Teknologi


Petani sayur di Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengeluhkan kurangnya penerapan teknologi di bidang pertanian. Mereka berharap teknologi seperti alat pengelohan lahan, pengembangan varietas bibit unggul, dan laboratorium pengujian kualitas i. 

"Jangan hanya orang kota yang menikmati hasilnya sementara kami merugi. Apalagi kalau harga sayur tiba-tiba turun", ujarnya. Ilham Habibie mengaku telah memiliki konsep yakni kolaborasi antara petani dengan lembaga pendidikan dan pondok pesantren. Lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Universitas di dorong untuk dapat merancang alat sesuai dengan kondisi lahan petani sehingga memudahkan petani bila terjadi kerusakan/kekurangan dalam penerapan teknologi.

Dalam menghadapi ancaman krisis iklim, para petani juga perlu di berikan bimbingan teknis dalam pengolahan lahan, Tujuannya agar penggunakan pupuk kimia berlebihan dapat dikurangi tanpa berdampak pada produktivitas. Rekayasa teknologi genetik di harapkan dapat membuat bibit yang memiliki masa tanam pendek dengan hasil yang cukup baik. 

Sementara untuk Pondok Pesantren dapat mengembangkan teknologi terapan pengolahan hasil pertanian. Ilham mencotohkan bahwa tomat dapat di olah menjadi saus, pasta atau jus minuman. "", kata ilham.

Sumber: tempo.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka

  • Oleh Infogarut
  • 09, Sep 2024
ACADEMY
  • Oleh Sopi Aulia
  • 09, Sep 2024
Klasemen Terbaru PON 2024