ADVERTISEMENT
Beranda Polisi Selidiki Kasus Miras Oplosan di Garut yang Menewaskan Tiga Pemuda

Polisi Selidiki Kasus Miras Oplosan di Garut yang Menewaskan Tiga Pemuda

1 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit

Kepolisian Resor Garut pada minggu lalu sudah menyelidiki kasus tewasnya tiga pemuda setelah mengkonsumsi minuman keras (miras) oplosan yang diracik sendiri di Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Miras oplosan tersebut diketahui menggunakan bahan campuran alkohol 70 persen yang dibeli secara daring.

 

Tiga pemuda tewas dan enam lainnya harus menjalani perawatan medis setelah mengkonsumsi miras oplosan. Minuman tersebut diracik dengan campuran alkohol 70 persen yang dicampur dengan minuman berenergi. Efek mematikan dari racikan tersebut baru dirasakan beberapa hari setelah dikonsumsi.

 

Korban tewas adalah DA (16), AA (22), dan PN (17), seluruhnya warga Kecamatan Peundeuy. Selain itu, enam pemuda lainnya yang turut mengkonsumsi minuman oplosan mengalami keracunan. RYI (17) dan AA (19) harus dirujuk ke RSUD Garut, sementara empat orang lainnya, MF (19), RM (18), W (19), dan IU (16), sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Peundeuy.

 

Kejadian bermula pada minggu lalu Jumat, 30 Agustus 2024, saat sembilan pemuda tersebut mengkonsumsi miras oplosan. Namun, efek dari minuman tersebut baru terasa beberapa hari kemudian, dan pada Minggu, 1 September 2024, tiga di antaranya meninggal dunia.

 

Kepolisian Resor Garut segera melakukan penyelidikan dengan memasang garis polisi di lokasi kejadian dan menyita barang bukti. Kepala Satuan Narkoba Polres Garut, AKP Usep Sudirman, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa para saksi. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui sumber dan penyebaran alkohol berbahaya tersebut.

 

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang bahaya miras oplosan yang kerap merenggut nyawa, terutama di kalangan anak muda yang kurang memahami risiko besar dari bahan-bahan berbahaya yang digunakan tanpa pengawasan.

 

 

 

 

Sumber : berbagai macam sumber

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.